Minggu, 19 April 2020

tidak untuk dibaca

bibir berdendang
lagu kesukaan
tentang patah hati
tentang kekasih yang telah pergi

samar-samar kenangan lama seperti visual televisi
terkadang geli sendiri
mengapa dulu terasa bahagia
sampai takut untuk lupa

hari ini, kehilangan itu nyata
luka ?
jelas iya
sakit ?
sungguh tak terkira

meski begitu
aku tak serapuh itu
aku bisa tertawa
karena aku menjadikan cerita sebagai bagian
bukan keseluruhan perasaan

kamu adalah bagian yang mau tak mau terus melekat
entah besok atau sepuluh tahun lagi
saat kita bertemu
saat tangan kita menggenggang cinta dan cita kita masing-masing

saat itu kita paham
cinta itu tidak padam
melainkan berganti
bertumbuh

dewasa

bahagia

dengan jalannya masing-masing