Kamis, 26 Desember 2019

berdiri

berdiri tanpa berdarah dan menangis itu sulit

tapi lebih sulit jika sudah berdiri namun tidak punya tujuan

Sabtu, 30 November 2019

Kelas Inspirasi


Senin, 21 Oktober 2019

sekilas

Hi guys, udah Oktober aja nih.
Belum sempat nulis lagi.

Semoga secepatnya ya bisa catch up sama kalian lagi.

See you soon 💋

Kamis, 12 September 2019

aku lemah

" memulai pertengkaran denganmu adalah sesuatu yang salah. aku kalah. aku terlalu rindu lalu mengalah. aku lemah. "

Rabu, 14 Agustus 2019

fave human

before i go to sleep and meet you in my dream,
I just want you to know,
that my fave food is anything i eat with you,
my fave places are whenever i go with you,
my fave music is your voice
you are the apple of my eyes
and the sweetest cake i ever tasted is your lips
'cause my fave human is you ❤️


Selasa, 06 Agustus 2019

diantara

Bising
Saat semua sibuk memainkan perannya
Mematung di tengah kecepatan
Menarik nafas

Terang
Semua nyaman dengan khayalannya
Menyusun dan membingkainya
Duduk dan diam

Dingin
Guguran daun diatas batu
Tanah basah sisa hujan semalam
Lampu menyala sedang berdoa

-

Kamis, 25 Juli 2019

Kudapan malam #10

hei, sudah dua puluh satu jam aku tak mendengar kabar
aku yakin kamu baik-baik
aku yang tidak baik
masih saja merindu walau sedang ditengah serbuan tagihan laporan
sungguh menyedihkan aku yang diperbudak cinta

aku harap besok datang cepat
matahari cepat terbenam dan terbit
tapi aku membuang menit dengan sulit

azan ashar
harusnya aku sudah menyelesaikan makalahku
malah ingat terus kamu

sudah, sampai jumpa besok


Jumat, 19 Juli 2019

Lanjut Study, Kerja atau Menikah ?

Hallo everyone ! Gak kerasa udah bulan Juli aja nih, which means bentar lagi udah mau akhir tahun dan tahun baru lagi, ulang tahun lagi, sibuk bikin wishlists yang udah direncanakan tahun lalu dan gak kesampaian di tahun ini. Tenang, you're not alone

Kadang-kadang berat banget hidup di masyarakat jaman sekarang yang kesannya menuntut pencapaian hidup seseorang. Sekolah harus lulus dengan nilai yang bagus supaya bisa masuk kampus yang bagus, belum wisuda ditodong pertanyaan-pertanyaan,

Kapan wisuda ? Nanti mau kerja apa? Kerja dimana ? Mana nih calonnya ?  Kapan nikah ? Tabungan udah berapa? Jangan lupa umur. Itu sepupu ini udah punya mobil. Anaknya om itu udah kerja di kementerian, pns. Bla..bla..blaaa..
Rasanya pengen menciut dan menghilang seketika. Mungkin kalau perkara lulus sidang dan wisuda, itu biasa, masih bisa diupayakan. Babak selajutnya itu yang gak semua orang memiliki 'kesempatan' yang sama dalam memulai karir dan rumah tangga. 

First, mendapatkan pekerjaan yang sesuai itu tidak mudah. Kasarnya, rejeki orang beda-beda. Usaha untuk dapet kerjaan yang bagus dan upah yang sesuai itu tidak sedikit Fernando. Ditambah kenyataan jaman sekarang lowongan pekerjaan yang good itu rare sekali. Siapa cepat dia dapat dan yang cepat biasanya yang punya 'kolega' dekat. Belum lagi perusahaan umumnya membutuhkan karyawan yang 'sudah berpengalaman' meanwhile we are only just graduated - fresh from the oven. Jadi kudu piyee...

Second, soal jodoh. Ini nih yang kadang jadi pikiran berat. Ada yang udah pacaran lama dan akhirnya putus, ada yang memang belum yakin, ada yang tidak percaya diri untuk memulai hidup bersama karena hal-hal ekonomi, ada yang harus mapan dulu baru nikah, ada yang memang belum kepikiran untuk menikah, ada yang pengen jalan-jalan dulu, ada yang pengen sekolah pascasarjana dulu dan lain-lain. Ribuan alasan dan pengalaman yang nggak mungkin  dibagi kepada setiap keluarga dan teman-teman yang bertanya "Kapan nikah ?"

Saya ada ditengah-tengah pertanyaan ini. Umur sudah bisa dibilang mateng tahun depan saya tigapuluhtahun ya tuhan. Pertanyaan semacam itu sudah sangat sering terdengar. Jawaban saya untuk pekerjaan adalah alhamdulillah saya pernah mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan farmasi yang cukup terkenal selama lima tahun dan juga sempat bergabung dengan tim armada penerbangan terbesar untuk menjadi karyawan dan mendapatkan pelatihan khusus meski hanya empat bulan saja. Selama enam tahun bekerja saya mendapatkan ilmu yang menambah wawasan saya di dalam dunia pekerjaan. Pertanyaan kedua mengenai jodoh, ini masih misteri illahi nampaknya karena saya pun masih tidak tau. 

Tahun 2018 saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tempat saya bekerja dengan pertimbangan dunia saya tidak berkembang jika saya hanya mengandalkan gaji saya yang bisa dibilang pas-pasan ditambah dengan status saya yang kemungkinan besar akan terus menjadi karyawan kontrak di sebuah penyedia jasa pekerja atau outsourcing company. Segila-gilanya saya bekerja, tidak akan ada namanya tunjangan yang memadai layaknya pekerja tetap lainnya meski beban kerja dan loyalitas sama besarnya. Dengan dasar itu saya memberanikan diri untuk mengundurkan diri. Alih-alih mencari pekerjaan lain, saya banting setir untuk meneruskan pendidikan saya yang puji sukur sekali niatan ini masih diterima baik oleh kedua orangtua saya. 

Tahun ini saya mulai mendaftarkan diri ke universitas negeri karena agaknya jika memaksakan keinginan beasiswa LPDP dan lain-lain, 'waktu' yang saya miliki tidak banyak. Saya khawatir saya malah akan terjun bekerja lagi bekerja apa saja dan menyesali tidak memulai apa yang saya inginkan dan sudah terlalu malas untuk kembali belajar. 

Berawal dari 'ketidakjelasan' masa depan, saya mulai berfikir, apa yang baiknya dilakukan seseorang yang mengalami kebingungan atara lanjut sekolah, bekerja atau menikah ?

Perlu diketahui, saya bukan ahli dalam hal ini. Disini saya hanya mengungkapkan pendapat saya. Semoga hal ini bisa sedikit menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan keputusan. 
  • Saya akan memilih menikah jika → calonnya sudah ada, sudah siap siap/mantep, kedua keluarga merestui. Kondisi finansial ? Hanya kamu yang mengetahui jawabannya, karena 'jumlah' tidak akan menjadi masalah selama kamu bekerja keras dan pasangan menerimanya dengan tulus. Kondisi mental ? Kamu yang bisa merasakan siapkah kamu berbagi dengan orang lain ? Pernikahan sebaiknya dilaksanakan jika semua hal sudah dilancarkan dan dimudahkan. Saya pun akan memilih menikah jika sudah menemukan 'dia' dan siap bertanggung jawab serta berbagi hidup bersama. Menikah, bekerja sembari lanjut kuliah? MANTAP BOSQUUU... 
  • Saya akan memilih tetap bekerja jika → tidak ada pilihan lain dalam arti saya adalah satu-satunya tulang punggung keluarga, banyak kepentingan yang bergantung kepada saya. Dengan terus bekerja karir saya akan semakin baik dari tahun ke tahun, pribadi saya berkembang begitu pula dengan pendapatan dan tunjangan saya. Bekerja untuk menyisihkan uang dan dinikmati kelak dengan travelling ataupun shopping. Menabung untuk investasi atau untuk biaya pernikahan. Kerja sambil kuliah ? bisa banget. Asal mampu membagi waktu. 
  • Saya akan memilih kuliah jika → ada tujuan yang jelas. Kadang kuliah hanya pelampiasan karena tidak dapat pekerjaan yang sesuai ataupun sudah capek ditanya kapan nikah aku banget, kuliah membutuhkan biaya yang tidak sedikit, waktu minimal dua tahun. Untuk laki-laki saya sarankan untuk bekerja setelah lulus kuliah. Kenapa? Menurut saya, penting bagi laki-laki minimal memiliki tabungan untuk mempersiapkan masa depan mereka. Selama bekerja, mereka tahu arah karir mereka mau dibawa kemana. Apakah karir mereka membutuhkan titel magister atau tidak dan apakah di kantor akan ada kesempatan melanjutkan pendidikan yang difasilitasi perusahaan. Bagi laki-laki, meneruskan kuliah setelah menikah lebih masuk akal untuk membagi waktu kuliah (tidak hamil, melahirkan atau mengasuh anak setiap hari). Boleh saja langsung meneruskan ke jenjang selanjutnya (tanpa bekerja terlebih dahulu), namun lagi-lagi pada umumnya perusahaan membutuhkan karyawan yang sudah memiliki pengalaman kerja. Sudah lulus S2 tanpa kemampuan real dilapangan akan menyulitkan pihak perusahaan memilih dan menentukan gaji yang sesuai (mungkin berbeda jika kasusnya PNS, cmiiw). Teori dan praktek itu dua hal yang berbeda, meski ilmu sudah di kepala namun minim pengalaman menjadikan orang tersebut sulit diterima. Pengalaman bekerja pun akan membantu meluaskan wawasan juga menambah relasi dan dapat dijadikan pertimbangan ilmu apa yang akan dipelajari selanjutnya. Untuk perempuan, pada umumnya setelah menikah akan disibukan dengan kehidupan rumah tangga dan anak, walaupun tidak seluruhnya demikian. Bekerja atau tidaknya seorang perempuan, ilmu tetap akan dipakai setidaknya untuk mendidik anak-anaknya. Kuliah pascasarjana sebaiknya ditempuh sebelum menikah karena adanya waktu yang lebih leluasa untuk mengerjakan penelitian, dan tugas dengan durasi kuliah yang lebih 'cepat'  lulus tanpa cuti hamil dan melahirkan. Kuliah setelah menikah gimana ? Sangat bisa sekali, bahkan banyak sekali yang hamil pada saat kuliah.  Syaratnya harus kuat dan dapat membagi pikiran, karena yang akan terkuras bukan hanya energi tapi juga emosi. 
Intinya tidak ada kata terlambat untuk belajar. Semua tergantung kebutuhan dan kesempatan.

 Well, cukup sekian dulu ya. Maafkan dan maklumi saya yang tidak banyak ilmu ini. Sekedar berbagi pendapat dan mungkin dapat membantu teman-teman dalam memutuskan. Jika ada salah dan kekurangan saya mohon dimaafkan.

Yang paling penting adalah yang kalian yakini dan sudah pikirkan matang-matang.

Selamat berakhir pekan :)

Love 💕

Jumat, 12 Juli 2019

pagi dan pergi

hari ini kamu pergi
berjanji besok kembali
bertemu aku sehabis pagi

terasa detik melambat
waktu seperti tersumbat
rindu itu semakin menghangat

kau berpesan
jangan lupa makan
tanpa lupa memberi senyuman

sampai nanti
saat ini waktunya kita menikmati sepi
agar saat kembali
kita bisa merindu lagi

Selasa, 02 Juli 2019

hari ini

rasanya sedih sekali
sedih...

Kamis, 27 Juni 2019

dan tidak ingin terbiasa


Minggu, 23 Juni 2019

pelangi

Merenung
Detik berpindah hari
Tak sekali pun aku dapati
Apa arti perjuanganku lagi

Tenggelam
Sisi kerasku menepis kalah
Walau penuh rembesan darah
Memerah penuh amarah

Pagi
Awalnya ku rela untuk berbagi
Siap hidup siap mati
Hingga matahari naik tinggi

Hujan
Rintiknya berbisik
Saatnya melepas
Bukan kalah
Sesuatu tidak layak tak perlu dipegang erat

Langit
Setelah reda birunya berubah jingga
Gelap 
Mungkin aku hanya pelangi di malam hari

Kamis, 20 Juni 2019

secangkir kopi

pahit kopi
manis gula
bercampur dalam secangkir air hangat
menguarkan raksi khas untuk dihidu
tak pisah meski tersisa ampas

kuingin kita berpadu seperti secangkir kopi
tanpa ada susu atau bahan campuran lainnya
hanya kopi dan gula
beraroma dan hangat
hitam manis dan pekat
melekat

Selasa, 18 Juni 2019

Kudapan malam #9

Lagu cinta yang dulu ku hina berubah menjadi lagu favoritku
Lirik picisannya terasa benar
"Jatuh cinta" tak mungkin membuat orang menjadi gila
Tapi kini, mungkin ku sudah gila

Minggu, 16 Juni 2019

selfreminder :)


Selasa, 11 Juni 2019

i wanna say

iloveyou








:)
💙 - 900 km

Ku tak bisa tidur

Mau nulis tapi tak ada materi
Males nulis saat dihujani inspirasi

Namanya orang rindu
Semuanya jadi buntu

Kadang bengong
Bibirnya monyong

Jadi sensi
Dan menyukai sepi

Mendadak selow
Suka lagu melow

Berubah alay
Tapi tidak jablay

Eh apaan sih
Kok receh 

Udah ah
Aku malu
Sama dirimu
~

Minggu, 26 Mei 2019

Jarak

Jarak
Sesuatu yang memisahkan
Namun seringkali mendekatkan

Jarak
Adanya menciptakan ruang
Kebebasan dan kerinduan

Jarak
Berkatnya ada rasa peduli
Ada rasa menghargai rasa sepi

Jarak
Memendek pada saat bicara dari hati ke hari
Memanjang jika egoisme mengusai

Jarak
Didalamnya ada perih dan tak berdaya
Sekaligus rasa sayang yang kian membara

Jarak
Sesuatu yang mengajarkan
Kesabaran itu mutlak

Rabu, 22 Mei 2019

Jatuh gila

Senyum senyum sendiri
Hanya karena mendengarkan pesan suaramu berulang kali

Dada terasa hangat saat membaca lagi percakapan kita semalam

Bahagia ketika membuka album foto kita
Saat tangan bertaut tapi wajah tak saling melihat, tertawa di hadapan kamera

Rekaman video yang aku mainkan
Seolah pertama kali
Masih terasa manis
Terasa rindu

24/7

24 jam
Dan aku rindu


Sabtu, 18 Mei 2019

Kudapan Malam #8

Can i taste you ?
Tonight is perfect

Baby, you thrilled me
Smiling like candy

I should have you
In my menu

My pleasure, my guilty
Let's leave this party

Somewhere else alone
Kiss the moon



Kamis, 16 Mei 2019

Kudapan Malam #7

Hey, aku rindu
Lagu cinta berubah sendu
Cerita lucu menjadi biru
Pagiku kelabu siangku bisu

Hey, kamu yang selalu dihati
Kupikir kamu orang yang sakti
Ku tepis namun tetap berdiam seperti jati
Berlarian di pikiran tak henti

Hey, aku bosan
Saling mengirim pesan
Menambah cinta yang tak karuan
Aku menumpuk kesal sendirian

Hey, kamu yang memiliki senyum seindah senja
Kamu ku angkat menjadi raja
Bagai dewa yang mendapat puja
Kuat bagai baja namun selembut seroja

Malam ini aku berjanji
Kita akan bertemu dalam mimpi
Seperti kemarin hari
Kita bercumbu dalam sepi
Meliuk sampai pagi
Melebur sampai jadi
Menyatu membaui
Menyandu sekali
Tenggelam lagi
Menggilai
Meracuni
Mencederai
Menandai
Mengikat
Lekat
Hangat

Senin, 15 April 2019

meja makan

dimana kita bercengkrama
berbagi cerita
tertawa
bahagia
untuk sementara

tempat tiada bersekat
duduk dekat-dekat
menguak kisah yang sudah tertutup rapat
menghadirkan kenangan yang lekat

ada yang terus bercerita
ada yang diam saja
ada yang tersenyum
ada yang merasa sendiri
kapsul waktu yang membawa masing-masing pada masa yang akan dirubah jika bisa
menemui orang-orang yang tidak bisa ditemui
menangis menyesali diri
atau berbangga hati mengalahkan semua uji diri

semua terhidangkan meski tak terlihat
semua terasa meski tak enak
semua kembali walaupun tak ingin

Minggu, 14 April 2019

home ❤

when you are lonely
even you are surrounding by people
there is someone
who only exist
in your mind

and if you are with him
even only both of you just alone
you don't feel lonely

it's called, home ❤

Jumat, 05 April 2019

Ketika laki-laki takut meniqaaa.… Apakah harus ditunggu? Atau dihempaskan ke galaxy andromeda?

Ketika kaum adam takut berkomitmen, apalah daya kami kaum hawa hanya bisa gondok. Memilih bertahan atau pergi? Galau lalu berniat membuka hati untuk yang lain. Stop! Berhenti berpikir sampai sana Marimar.

Hidup di Indonesia tercinta ini tidak lepas dari pertanyaan, “Kapan ….. ?”. Bentuk ‘kapan’ ini bisa “Kapan lulus ? Kapan nikah ? Kapan punya anak ? Kapan nambah anak?”, dan lain sebagainya. Kesel nggak sih kalau orang-orang sekitar sudah repot mengurusi hidup kita? Saya sih kesel bangeeedddhh yah! Mereka tidak tau apa yang jomlo-jomlo seperti kami K A M I ? Lo aja kaleee perjuangkan. Dari susahnya mencari pasangan ideal, menabung untuk hari pernikahan dan menghidupi keluarga setelah menikah. Belum lagi jika pasangan yang diajak serius itu gerakannya maju mundur chaaantiiikkk atau tarik ulur keputusan. Kan jadi bingung… 

Source : Google
Setiap kisah asmara memiliki ceritanya masing-masing, ada yang melewati jalan tol dan mulus sampai pernikahan, ada yang putus ditikung teman, ada juga yang kelihatannya mulus-mulus saja bahkan sudah pacaran hampir satu dekade namun tak kunjung menikah juga alias digantung. Kebanyakan yang menggantung hubungan adalah pihak laki-laki. Saya pernah bertanya kepada teman-teman lelaki, kira-kira pertanyaannya seperti ini, “kenapa yah cowok itu takut diajak menikah?”. Jawabannya beragam.

Temtem nama samaran 26 tahun; mengatakan bahwa laki-laki yang sulit diajak berkomitmen biasanya masih ingin main-main. Pernikahan baginya hanya akan membuatnya terkekang pada suatu kewajiban, yaitu bekerja dan menghasilkan uang. Waktu untuk hangout bareng temen-temen juga akan berkurang. Intinya, menikah itu membatasi ruang gerak laki-laki.

Cimin nama beken 29 tahun; berpandangan jika laki-laki sulit diajak menikah itu sebenarnya karena dia tidak cinta pasangannya makjleb. Mungkin dia masih mendamba sosok lain, contohnya teman SMA-nya, mantannya atau artis dangdut yang ada didekat rumahnya. Bisa jadi.

Doremi bukan penyanyi 32 tahun; berkata apabila lelaki yang sudah lama berpacaran namun emoh diajak menikah, kemungkinan nmemiliki trauma masa kecil (ini harus dibawa ke terapi Pemulihan Jiwa ala Dedi Susanto, yang engga tau bisa cek IG beb). Dia berpikir akan gagal menjadi seorang suami atau calon ayah sehingga dia tidak siap untuk berkeluarga.

Edward Cullen 31 tahun; menduga jika lelaki yang takut menikah karena sebenarnya dia menyembunyikan sesuatu, seperti… dia sudah memiliki keluarga alias kurang ajar alias selingkuh alias pembohong!!!!1111!!!

Umay nama imoet 35 tahun, meyakini bahwa permasalahan lelaki yang ogah-ogahan diajak berumah tangga ialah karena dia tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup atau bisa kita sebut melarat. Hal itu yang kemudian menjadikan dia tidak percaya diri untuk melamar sang kekasih yang menginginkan resepsi di Jepang dengan kemewahan ala Syahreino ulala~

Banyak pendapat lainnya, seperti tidak ada restu dari salah satu pihak atau si lelaki kebetulan hanya seorang hidung belang saja alias kutu kupret. Terlalu panjang jika saya jabarkan semua. Hal yang perlu digaris bawahi adalah ketidaksiapan mental seorang pria untuk lanjut ke tahap yang lebih sakral. Dan pertanyaannya adalah, “Apakah hubungan percintaan ini akan dilanjutkan atau disudahi?” Mengingat tidak jelasnya tujuan hubungan ini. Terlebih jika sudah saling mengenal lama, kenal sanak saudara dan sudah digosipkan para tetangga. Rasanya nyesek gais. Trust me. 

Sebagai perempuan, apa yang harus dilakukan? Tetap bertahan dan berdoa di antara sepertiga malam agar hati kakanda dibukakan dan diberi hidayah untuk segera melamar ? Boleh saja. Namun apakah itu menenangkan hati ? Jawabannya bisa ditemukan sendiri. Pilihan lain adalah menutup buku lama dan memulai petualangan cinta yang baru ? Namun apakah akan dapat pria yang lebih baik dari si dia ? Rasa malas untuk memulai kembali dari awal, PDKT dan tektek bengek lainnya. Atau pilihan terakhir, menyelam sambil minum air. Tetap berstatus pasangan orang sambil menyebarkan jaring cinta dimana-mana ? Namanya juga usaha shay. Iya engga ? Asal jangan laki orang diembat. Punya harga diri dong sebagai seorang perempuan!

Sisi positifnya selama masa digantung, salah satunya kita bisa menilai karakter calon lebih lama. Sanggupkah kita hidup bersamanya sampai maut memisahkan? Dapatkah kita berbagi suka dan duka ? Tahankah kita terhadap kebiasaan buruknya ? Adakah watak darinya yang membuat kita tidak tahan lagi ? Semuanya bisa kita pelajari dahulu, lalu setelah itu bisa kita putuskan akan menunggu atau mengakhiri hubungan tersebut. Putus tidak yaaaa… putus tidak yaaa..~

William Shakespeare pernah bilang,’The course of true love never did run smooth.’ Ketika kamu yakin dia adalah yang terbaik, mungkin masa menunggu itu adalah cobaan untuk kisah cinta kalian. Tapi untuk saya pribadi, jika sudah tak ada lagi yang layak diperjuangkan, dia pun tak ada nyali untuk menikahimu (jika itu tujuan berpacaran) ya sudah akhiri sebelum semuanya terlambat Esmeralda, waiting is never make me looked any younger. Berbahagialah~

Terakhir, ini pesan untuk kaum adam yang menunda-nunda menikah karena alasan yang tidak jelas, “Hei mas-mas disini yang sedang membaca artikel ini, ketahuilah disana ada perempuan yang menyelipkan namamu didalam doanya, dia ingin berbahagia denganmu dan mendidik calon anakmu. Jika kau tidak ada niatan untuk serius, maka tinggalkanlah dia baik-baik. Jika kau sungguh mencintainya, berjuanglah lebih keras lagi demi senyuman kalian di kursi pelaminan. Hwaitiiing oppa, saranghae…

ESAI

P.S : Cerita dari tulisan ini; Akhir-akhir ini aku lagi tertarik sama artikel-artikel yang dimuat di laman mojok.co. Ada kesempatan bagi pembaca untuk mengirimkan karya tulisnya ditambah ada sedikit upah nulisnya. Tulisan ini adalah tulisan yang aku kirimkan untuk rubrik ESAI, berharap dimuat tapi berakhir ditolak. Cinta bertepuk sebelah tangan. Hehe. Jadilah aku tayangkan saja sendiri tulisan ini. Aku sadar kemampuan menulisku masih dibawah standar, I can't build a mountain in one night. Aku ngga kecewa, malah semakin giat cari referensi untuk nulis dan terus berlatih di blog aku sendiri. Aku suka baca artikel di mojok karena bahasan mereka up-to-date tapi gaya tulisannya sederhana bahkan terkesan lucu dan ringan, serasa baca artikel sampah. Tapi keunikannya disitu, membuat artikel padat namun masih terasa ringan. Jenius. 

Artikel ini aku persembahkan buat kalian. Semoga bermanfaat. 

See you on my next post, loves 💛 

Pascasarjana UNY - Pengalaman pendaftaran dan tes (2019)

Halo loves ....

I have good news. Alhamdulillah ya Rabb, aku dapet kesempatan untuk nerusin S2. Rasanya bersyukur, bahagia sama khawatir. Enjoying the roller coaster of lyfe. Dan kali ini aku mau menceritakan prosesnya sampai bisa diterima, semoga membantu buat kalian yang mencari informasi atau referensi ya. 

For your information, dulu aku berkuliah di Universitas Pendidikan Indonesia jurusan bahasa Jerman dan di S2 ini aku mengambil jurusan yang tidak sama juga tidak mengambil ilmu kebahasaan karena mempertimbangkan beberapa opsi salah satunya pekerjaan kedepan(-aku ingin jadi apa setelah mendapatkan toga magister itu). Buat temen-temen yang berpikiran akan berubah haluan karena ingin mengubah nasib seperti aku, ayo kita berjuang dari nol ! Semangat ✋

Oh ya temen-temen, aku melakukan pendaftaran dan tes masuk pada tahun 2019, rentang waktu pendaftaran sampai pengumuman tes di bulan Januari sampai dengan Maret. Informasi yang aku sampaikan ini kemungkinan akan berbeda tiap waktunya ya. Lanjut ke langkah-langkah pendaftaran dan tes masuk yah. Begini ceritanya...


  1. Setelah menetukan pilihan jurusan dan kampus, maka pilihanku jatuh ke Universitas Negeri Yogyakarta. Langkah pertama yang dilakukan adalah mendaftar. Informasi dapat kalian temukan di halaman resmi PMB UNY atau KLIK DISINI. Disini kalian bisa mendapatkan informasi tentang jadwal pendaftaran, jadwal tes masuk, biaya tes, ketentuan mendaftar dan juga pilihan program studi yang ditawarkan baik S1, S2 maupun S3. Ada dua gelombang tes masuk untuk Pascasarjana. Aku mengikuti gelombang gelombang pertama. 
  2. Setelah mengisi formulir pendafataran online selanjutnya kita akan mendapatkan kode pembayaran lalu ke bank untuk membayar biaya tes masuk. Pembayaran waktu itu dilakukan di teller bank Mandiri sebesar Rp. 450,000 dengan menggunakan kode atau nomor yang diberikan pihak universitas setelah selesai mendaftar. Setelah mendaftar aku mendapatkan bukti bayar. Di kertas bukti bayar ini tercantum PIN untuk login ke sistem selanjutnya
  3. Setelah mendapatkan PIN, kita mengisi data-data yang dibutuhkan di website kampus. Persiapkan pindaian dokumen seperti ijasah, transkip nilai, foto terbaru dan yang paling penting surat rekomendasi dari dua dosen, diutamakan dosen pembimbing pada saat S1 dan atau pembimbing skripsi. Jangan khawatir, disini surat rekomendasi sudah disiapkan oleh pihak UNY. Aku hanya menyantumkan email aktif dosen yang akan aku mintakan rekomendasi. Setelah itu pihak UNY akan mengirimkan email dan proses selanjutnya dopem yang  mengurusnya. Aku ngga tau persis bagaimana bentuk rekomendasinya karena filenya hanya dikirimkan ke dopem. Penting ya temen-temen, EMAIL dosen kita harus AKTIF karena email ngga bisa diganti, bisa resend tapi batasnya satu kali sehari. Lakukan pendekatan ke dosen agar proses cepat selesai, kita kan tau dosen kita super sibuk dan lupa hal-hal kecil, jadi terus tanyakan ke dosen sampai tanda merah yang bertuliskan "kirim ulang email" berubah menjadi tanda ceklis hijau . Soalnya disini aku lalai, hari terakhir baru cek ulang dan satu dopem belum oke, padahal dosenku sudah mengirimkan surat rekomendasi sebulan lalu. Jika mengalami trouble seperti aku, tinggal hubungi pihak panitia universitas yang nomor teleponnya ada di bawah laman website. Katakan jika dosen sudah submit tapi belum terbaca sistem, nanti pihak panitia akan membantu. Kesalahan teknis yang lumayan bikin deg-degan. 
  4. Setelah proses selesai, cetak kartu peserta ujian. Penting langsung dicetak karena ada batas cetaknya atau minimal file PDF nya disimpan sebelum dicetak, di kartu ujian ada tanggal dan waktu file tersebut diunduh dan ada batas unduh juga. Simpan baik-baik deh sampai ujian tiba bahkan sampai pembayaran SPP.
  5. Siapkan diri sebaik-baiknya. Latihan soal, baca artikel sebanyak-banyaknya (mostly in English, I read Guardian, Jakpost and any others, as many as I could), latihan soal TOEFL, dan belajar lagi matematika. Aku punya waktu untuk belajar sekitar 1 bulan, ga intens banget tapi minimal sehari ada 5 sampai 10 soal yang kukerjakan. Karena lemah di matematika, otomatis  itu jadi porsi besar setiap hari. Rasanya menyakitkan sih harus nyiksa otak lagi setelah lama sekali ngga belajar. But, show must go on, dear...
  6. Tibalah hari tes itu. UNY ini sudah canggih banget. Ujiannya memakai komputer alias CBT mirip sekali tes CPNS bahkan PC mereka merknya APPLE jadi buat yang katrok seperti aku ini agak sedikit kaget, tapi overall sih easy banget pake komputernya, hanya sedikit yang berbeda. Sebelum tes dimulai, ada sedikit pengarahan dari panitia, salah satunya tidak boleh membawa alat tulis apapun, kertas oret-oret disediakan, tidak menggunakan headset ataupun jam tangan, no handphone, semua barang bawaan dititipkan ke panitia, hanya boleh membawa kartu peserta, fotokopi Ijazah S1 yang sudah dilegalisir dan KTP asli saja kedalam ruangan tes. Ruangannya dweengeeeen bangeet, jadi bikin pengen pipis, disarankan pake kaos kaki. Toiletnya juga bersih dan nyaman. 
  7. Tes dimulai. Soal peserta dengan yang lain tidak sama, mungkin beda nomor atau beda soal aku juga gak paham. Intinya tidak bisa nyontek. Pengawas dan CCTV mengawasi anda bung. Hehehe. Aku lupa persisnya berapa butir soal, tapi urutannya seperti ini : Soal TPA (verbal, numeris, gambar), soal bahasa Inggris yang mirip TOEFL (listening, reading, grammar). TPA dikerjakan 1.5 jam bahasa Inggris juga sama. Ditengah-tengah tes sempat agak terganggu oleh sistem yang tiba-tiba lemot, namun waktunya tetap diganti kok oleh panitia. The best. Kalau tidak salah ingat, soal TPA ada 120 soal, dan bahasa Inggris 150 soal. CMIIW. Tesnya pakai sistem self-timing, jadi peserta yang sudah siap bisa mulai duluan setelah panitia memperbolehkan mengakses komputer dan password mulai tes, setelah mengerjakan tidak bisa balik ke soal sebelumnya, maksudnya, jika waktu mengerjakan soal TPA numeris selesai langsung lanjut ke TPA verbal dan tidak bisa kembali mengerjakan soal numeris meski waktu tes TPA verbal masih tersisa. Ada jeda 30 menit dari TPA ke tes bahasa Inggris, panitia ngasih snack buat isi perut dan semangat yang udah dibakar habis di soal-soal TPA. Kesanku ikut tes TPA, waduh susah banget asli. Matematika, aku ngerti itungannya namun waktunya ngga cukup, bermain logika hitung cepat jadi kuncinya, buat yang masih belajar-belajar, latihan itung cepat itu penting, jangan seperti aku, 15 menit baru selesai 10 soal. Haha. Idelanya 1 soal 1 menit. Tes verbalnya juga menantang pengetahuan umum, soal-soalnya juara. Lanjut TPA bergambar, nah yang ini nih, yang bikin otakku panas, soal bergambar. God! Kalo inget pengen ketawa, itu layar komputer aku deketin ke mata berusaha keras menentukan mana model yang tepat untuk soalnya! Kalo bisa layar komputer aku bolak balik biar gampang. Hahaha. BTW, layar komputernya gede banget. Saranku turunin aja brightness-nya supaya ngga pusing, silau atau mata perih/kering. Lanjut ke soal bahasa Inggris, pertama adalah listening. It was so easy. Beneran, kalo sudah terbiasa denger bahasa Inggris dan sering nonton film tanpa subtitle indonesia, pasti cepet paham. Habis itu ada Grammar, ini lumayan membakar otak ya, tapi ngga sebanding sama soal reading-nya. Disini kelemahan aku, baca teks yang ga menarik. Jadi perjuangan banget nyari main idea atau padanan kata yang tepat gitu. Pulang tes langsung laper dan kehabisan tenaga. Sampe rumah lanjut makan terus tidur deh. Ngga lupa berdoa setiap hari supaya lulus. Tesnya ada 2 kali dalam sehari, kemarin aku kebagian tes pagi dari jam 07.00 sampai 12.00. Lalu ada kloter kedua dari jam 12.00 sampai 17.00. Perkiraan hari itu ada 1000 lebih peserta tes pascasarjana. 
  8. Seminggu kemudian tibalah pengumuman kelulusan, pengumuman online. Nomor peserta tes yang dipakai untuk cek pengumumannya, website-nya sama dengan laman pas kita ngisi pendaftaran tapi tab-nya yang 'pengumuman'. Yeee aku lulus pemirsah... 
  9. Setelah itu calon mahasiswa yang lulus diberi waktu kurang dari 2 minggu untuk melakukan registrasi ulang. Setelah pengumuman, ada surat LoA dan surat arahan registrasi ulang yang menginformasikan jadwal pembayaran sumbangan dan SPP. Bayarnya di teller BNI, Mandiri, BTN atau BPD DIY. Ini berat buat aku karena biayanya lumayan gede (menurut kemampuan ekonomi aku yang menengah). Hampir saja aku tak jadi kuliah guys. Thanks to my father a.k.a my life hero. UNY memberikan dua pilihan prodi namun diakhir tes kalian akan ditempatkan di salah satu prodi saja. FYI, Prodi Manajemen Pendidikan Non-reguler bayarnya agak lebih mahal sedikit dari jurusan yang lain. Wait, aku ngga milih jurusan MP kok. Hehe.
  10. Setelah pembayaran, waktunya buat KTM. Wuih, kalo udah punya KTM berasa sudah mahasiswa hehe. Pakai pakaian sopan, keruangan foto dikampus, cekreek jadi deh KTM ku 👩 (Semua tata cara dan jadwal sudah diinformasikan di surat yang calon mahasiswa dapatkan setelah mendapat pengumuman LULUS).
  11. Terakhir, mengisi KRS online. Tapi tahap ini belum dilakukan karena jadwalnya akan disamakan dengan temen-temen mahasiswa yang lulus di gelombang 2 tahun 2019, which is nanti baru dimulai bulan Juli 2019. Setelah itu, ada masa orientasi dan perkuliahan akan dimulai September 2019 (-info dari pihak kampus). 
Digital Library UNY yang di basement. Peserta ada yang tes di lantai 2 dan 3 juga.
Doakan aku semoga aku tetep semangat kuliah, gak males ngerjain tugas dan selesai tesis tepat waktu ya. Amin ya rabbal alamin.

Semoga dari ceritaku ini ada yang tercerahkan dan terbantu bahkan jika bisa termotivasi.
Buat temen-temen yang mau mencoba di gelombang 2, tetap berlatih ya...
Semangat terus!

See you on my next post!💟

First Photo in Uni, tengs bet ya Buy. I heart you.


Thank God It's FREEDAY

April has come, sebentar lagi bulan Ramadhan.. yeaaayy 💛

Kalian suka ngerasa ngga sih, sering dijahatin orang tapi kalian ngga bisa ngebales maupun dendam ? Like, if you are acting like somebody who hurts you, you are turning into someone who are not yourself. Bukan ngga bisa, tapi memang ngga worth it aja. Terus, kalo orang yang kita ngga suka itu jadi ngga bahagia, terus kita jadinya seneng gitu ? Ngga juga kan? Bahagia itu ngga akan bisa direbut, kalau memang orang lain bahagia dengan nyakitin kamu, kamu harus nunjukin kebahagiaan itu bisa diciptakan, ketika kuat itu lebih membanggakan daripada berubah menjadi jahat, itu bakalan meningkatkan level kedewasaan dan kesabaran. 

Is it easy ? Of course not. Ada masa-masa kamu bakal ngerasain hidup itu ngga adil. Orang lain bahagia dan kamu terpuruk sendirian. WAJAR. We are in the same boat, pals! Terkadang, aku pun sangat ingin membalas dan bahkan ingin berpura-pura LEBIH bahagia dari orang-orang yang jahat sama aku. But, in the end of the day, I am not kind of person who pretends to be happy, isn't it tiring ?

Bukan berarti kita terus terjatuh dan ngga bisa bangkit lagi, kita mungkin akan terseok-seok, berjalan tertatih sendirian, menangis sampai mata layu, melamunkan masa lalu, menyalahkan orang atas kesalahan-kesalahan yang terjadi dihidup kita, tapi kita harus INGAT kita harus bangun dan berjalan diatas kaki kita sendiri, jika kita tidak berjalan kita tidak tahu apa yang menunggu di depan. Be better version of yourselves. Tidak perlu mendapat pengakuan dari orang lain, apalagi memamerkan kesedihan. Be tough! Love yourselves. 

Aku punya kebiasaan untuk menuliskan kutipan yang memotivasi diri sendiri. Saat aku sedih dan ngga sengaja membaca kutipan yang aku tulis sendiri, rasanya aku semangat lagi. Let say, I lost everything, but not myself. 

Seperti yang aku dapatkan siang ini.


Ketika kita mengenal orang lain, banyak kemungkinan orang itu akan menyakiti kita tapi SEBISA mungkin kita tidak membalasnya. Jadilah pribadi yang baik karena ingin mencari ketenangan bukan ketenaran apalagi kebahagiaan yang semu. 

Jangan lupa bahagia. Be yourself. Be kind even in the worst time in your life. 💪
Selamat hari jumat teman-teman. Wish you guys have a nice weekend. Loveyaaa 💖

Selasa, 02 April 2019

Kudapan Malam #6

you are my morning kiss
you are my ice cream in summer day
you are my favorite T-shirt
you are my warm blanket

don't walk too fast
I cannot run
don't walk too slow
I am tired waiting

walk with me then we'll be perfect

hold my hand
don't let me go since I'll do the same

if I am crying just hug me
if I am angry just wait for me 
if I am scared just tell me everything will be okay

please don't leave alone
tell me you're mad at me but you don't wanna go somewhere else

other girls maybe want you so badly
try to steal you
try to seduce you
try to get you
try to steal you
but i believe you'll stay

love choose to stay no matter what
and you make me feel loved

Selasa, 19 Maret 2019

Kudapan Malam #5

do you remember our first kiss ?
it was nice, wasn't it ?
warm and sweet

i still feel my heart pounding
harder
shaking hand but moving so fast
like you are my wonderland

i didn't know where to go but you
your smell makes me want more
your touch so soft and deep
maybe it was just a dream but i don't mind
i wake up, happily





Sabtu, 16 Maret 2019

more

I like your smile
It's sweet 
I want it, more

Kamis, 14 Maret 2019

Pintu sang Tuan

ketika itu aku memasuki pintu
lalu aku memohon untuk keluar darinya

kemudian aku menemukan satu pintu yang baru
yang kupikir memanggilku untuk masuk
saat diluar sedang badai

aku ketuk
sang pemilik pintu menekan gagang pintu
namun seketika menjauhinya

bingung dan sedih
aku berdiam didepan pintu
mencoba apapun yang kubisa 
agar pintu itu terbuka

sang pemilik pintu melihat dari jendela
dengan mata berkaca-kaca
takut namun tidak merelakanku pergi

kudekati jendela dan bertanya
bolehkah aku masuk, tuan ?

dia terdiam
melihat kebelakang

aku bertanya lagi,
kau punya kunci pintu ini, tuan ?

dia terdiam
melihat kebelakang
matanya tertuju pada satu ruangan 
yang tertutup rapat

menunduk dan sedih
dia masih terdiam
seperti berat untuk memasuki ruangan itu
disana mungkin penuh dengan hal-hal indah namun menyedihkan

aku masih diluar
menahan segala ketidakberdayaan
melawan badai sendirian
bertahan didepan pintu
yang tak kunjung dibuka

Selasa, 12 Maret 2019

Kudapan Malam #4

Maafkan aku yang selalu mengganggu pagimu dengan kata-kata rindu yang mengganggu
Percakapan pagi kita tentang mimpi apa semalam
Apakah kita bertemu dalam mimpi atau bertualang dalam imajinasi masing-masing

Maafkan aku yang setiap siang hadir meminta waktu makan siangmu
Menunggu pesan datang dan menceritakan sisa pagiku yang tak kulalui denganmu
Kau tau rasanya pagi seperti ini terasa panjang sekali

Maafkan aku yang setiap malam menerormu dengan kisahku hari ini
Menggambarkan setiap waktu yang kuhabiskan dalam keadaan rindu
Penolakanku saat kau tutup percakapan karena hari gelap dan kita berdua butuh tidur

Maafkan aku saat aku bertingkah dan merepotkan
Maafkan aku saat aku keras kepala dan bodoh dalam waktu yang bersamaan
Maafkan aku saat aku merengek minta ditemani dan merajuk saat kau harus pergi
Maafkan aku karena aku mencintaimu

-




Senin, 11 Maret 2019

My Brithday Gift 💖

Hi everyone

Alhamdulillah, per kemarin saya sudah berumur 30 tahun (berdasarkan perhitungan ulang tahun di Korea, hehehe..). Well, kenapa saya lebih suka mengganggap diri saya sudah umur 30 ? because I knew 30 is fun! The turning point or starting point for human to begin the new chapter of life. Kira-kira begitulah filosofi anak kemaren sore. Di umur segini memang sudah engga boleh main-main lagi. Who said that ? Malah disini serunya, kita memainkan permainan yang sama namun berbeda strategi. Di umur ini kita sudah cukup pengalaman dan sudah banyak 'bermain' pahit dan manisnya hidup. Ini bekal kita, di titik ini kita biasanya sudah menentukan mau jadi apa, passion kita dalam bidang apa dan bagaimana mau menghabiskan masa tua, being single or keep searching for love? Or do both. Pandangan mengenai sesuatu hal sudah bukan kotak lagi dan sudah mulai menarik diri dari hura-hura atau unfaedah things, kita sudah mulai mencintai 'me time', menata waktu istirahat dan mulai terbiasa dengan kepergian teman-teman yang kian waktu kian berkurang jumlahnya. Hal yang lumrah. Makin akrab dengan kesepian.

Sejujurrnya, dulu saya tidak suka ulang tahun, karena mengingatkan saya pada pertanyaan 
what I have done with my fucking life ? what are my achievments ? what things that I already have ? the life progress ? car? home? love ? marriage ? family ? it seems there is NONE. 
Setelah itu saya tidak menikmati perayaan ulang tahun. Serasa tidak ada perkembangan tahun ke tahun. It's hurt. 

Beruntungnya saya, ada momen yang membuat saya berpikir, mengapa saya penuh kebencian, ulang tahun tidak se-menyedih-kan itu. Pikiran saya membawa kepada kesimpulan: 
KEBAHAGIAAN ITU DICIPTAKAN DARI DIRI SENDIRI. BUKAN TERGANTUNG DARI ORANG LAIN. 
Awalnya engga gampang. Proses itu harus kita alami sendirian, kita lawan sampai ingin menyerah, namun kekuatan datang dari hal-hal terdekat kita, saudara, orangtua, teman-teman, cinta bahkan kisah orang lain yang kita tiba-tiba mendengarnya. Hal positif akan menghampiri jika kita mencarinya. Ketika kita care ke orang lain, dengan tulus, tiba-tiba kita juga mendapatkan perhatian yang sama dari orang lain. Well, at least it happened to me. I lost a lot, but I found love step by step. Then I keep those questions for its good side only.

Terlalu pagi buat bilang kalo saya ini bijaksana dan sudah menikmati hidup. TIDAK. But, I want to tell you one thing, ketika saya sudah tidak menggantungkan kebahagian saya pada orang, lalu mencoba menciptakan kebahagian saya sendiri which is loving myself more itu rasanya LEGA banget

Di tahun-tahun sebelumnya, rasanya diri ini ingin sekali dibuat bahagia, dengan ucapan, doa dan hadiah dari orang-orang terdekat. Ternyata perasaan ini adalah racun yang akan membuat hati sakit dan kecewa. Tahun ini, semua saya lepaskan, saya niatkan di ulang tahun ini, SAYA HARUS BAHAGIA dengan atau tanpa siapapun. I treated myself good, I did what I love, I ate what I like, I bought myself good stuffs, I sang, I danced, I wrote, I watched movies, I replied birthday texts from people who love me and said ameen to every doa they sent me gratefully, then I felt good. Ketika saya sudah bahagia, orang-orang sekitar saya menambah kebahagian itu. Mereka itu poin tambahan yang membuat hidup saya beberapa kali lipat menjadi lebih bahagia. Rasanya hati itu penuh dan terus penuh. 
I get what I deserve.
Semuanya masih proses ya, saya bukan orang bijak yang selalu berpikir positif. There are ups and downs, tinggal gimana saya pribadi mengendalikan emosi dan pikiran. You should try and I believe you are better than me, pals. Ajaibnya, di hari ulang tahun kemarin saya engga cengeng. Pure nangis karena terharu, I still have my mom, dad, sisters and loves from my life-circle which was very warming💓 Alhamdulillah. Momentum yang indah sekali, jika mengingat teman-teman yang keluarganya tidak selengkap yang saya miliki.

Satu hari berlalu dengan lancar dan cepat sekali. 

Oia, disini saya juga mau menceritakan kejadian yang membuat saya tersadar pentingnya MENCINTAI sebelum dicintai. Jadi, hari ini saya pergi menonton CAPTAIN MARVEL (film ini keren banget buruan nonton sebelum Avengers : END GAME tayang!) Di perjalanan, saya pake Grab Car, driver-nya seumuran 55-tahunan kemungkinan, sedang mendengarkan cermah seorang ustad Adi who I dunno, mengenai pernikahan dan adab suami terhadap istri, saya tidak keberatan. Kemudian kami terlibat perbincangan tentang pernikahan, sampai pada saat bapak itu bilang, 
"orang-orang sekarang tidak paham artinya CINTA. Sehingga gampang bubar dan cerai." 
Saya mulai tertarik. 
Bapak tersebut melanjutkan pembicaraan, "menurut kamu, CINTA itu apa ?" tanyanya. 
Saya bingung, lalu saya menjawab berbekal pengalaman menonton film romantis, "memberi dan menerima....?" agak ragu jawaban saya akan sama dengan keyakinan beliau.
"Jadi, kalau kamu memberi kamu BERHARAP menerima ?" tanyanya lagi.
"Iya." Jawabku. Bingung.
"Jika kamu memberi, lalu tidak menerima yang sama dengan apa yang kamu berikan, kamu kecewa ?" lanjutnya.
".............. berpikir iya..." Ragu.
"ya begitulah, jika berharap dibalas. Jika tidak dapat balasan, kamu akan kecewa." 
Saya balik bertanya, "jadi, apa CINTA menurut Bapak?"
"Untuk saya, cinta berarti dua hal. Pertama, mencintai dengan hormat dan TANPA SYARAT. Kedua, Terus memberi tanpa berharap dibalas." beliau mantap dengan prinsipnya. Kemudian dia bertanya lagi, "Kamu, lebih memilih mencintai atau dicintai ?" 
"Dicintai" secara cewek kan yaa, berharap dicintai, disayangi sampe mati kan shaaay. Jawabku.
"Oke. Jadi ketika kamu dicintai, artinya kamu diberi, yang menunjukkan kamu adalah orang yang menerima pemberian. Ibarat kamu diberi (pengandaian cinta itu sendiri) uang, perhiasan, mobil, secara terus menerus lalu lama kelamaan apa yang kamu dapatkan menipis, bahkan habis, kamu berhenti merasa dicintai ?" tanyanya.
Saya tambah pusing. Saya diam. Lalu saya menjawab, "berarti lebih baik MENCINTAI ya pak..." sambil berbicara pada hati sendiri.
"menurut saya ya seperti itu. Syarat pertama : menghormati tanpa syarat. artinya seseorang yang kita cintai, kita hormati dia tanpa syarat. Jika seseorang itu sudah kita hormati dan dia menyia-nyiakan itu, artinya dia tidak pantas untuk kita hormati lagi. Move on. Namun jika orang itu, setelah kita hormati, dia juga berbuat baik kepada kita, lanjut ke bagian kedua yaitu : memberi tanpa mengharap balasan. Beri saja, tanpa mengharap. Lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah. Jika dia itu jodoh kita, dia akan membalas tanpa kita minta. Tapi sekali lagi ini pendapat saya ya.. kamu silahkan dengan pendapatmu, tidak perlu sama dengan saya."
Lalu percakapan itu selesai ketika sudah sampai tempat tujuan. Pada saat saya mau keluar mobil, bapak itu mengucapkan pesan yang saya sangat ingin mendengar itu dari semua orang, dan ingin mengganti semua pertanyaan sampah seperti "KAPAN NIKAH?" dengan pesan si driver yaitu "Mbak Risti, jangan lupa bahagia ya. "

Pintu mobil ditutup dan saya langsung bilang dalam hati, OKE PAK! 

Selama menunggu film saya kepikiran kejadian ini. Dengan kapasitas saya sebagai seorang amatir, saya coba menerjemahkan apa arti cinta menurut bapak driver grabcar tersebut. 
  • Menghormati tanpa syarat. Disini saya coba melebarkan artinya menghormati yang berarti menghargai dia sebagai individu yang utuh, yang memiliki cara pandang sendiri dan keinginan tentang hidup dan mimipinya. Memberinya jeda untuk dia dan dirinya, menghargai keputusan dan pemikirannya, memberi ruang untuknya untuk berkarya dan berprestasi, mempercayainya dengan segala kemampuannya. Tanpa syarat, artinya ketika dia sudah memberikan jawaban A terhadap suatu hal, baik setuju atau tidak, kita tidak coba memaksakan apa yang kita yakini.
  • Memberi tanpa berharap kembali. Beri kasih sayang, perhatian dan waktu untuk orang kita sayangi. Disini, seorang pecinta akan menjadi boss atas perasaannya sendiri. Dia tidak berharap dicintai karena tugasnya hanya mencintai. Disini itu tahap dewa banget cuy, saya engga tau bisa apa kagak. Whatsapp gak dibales aja nyesek. Tapi ya itu, namanya cinta terkadang engga ada logika

Cinta bisa berarti macam-macam, yang mana aja yang kamu percayai. Yang saya tau, I like this kinda conversation, deep talk with random people. Merasa sekali saya ini hanya remahan rangginang yang sedang mencari tempatnya di dunia yang padat ini. Mungkin cerita-cerita ini akan membentuk pribadi saya menjadi lebih berwarna dan pemikiran saya jadi lebih luas lagi. Bertambahlah lagi kado yang saya dapatkan, pupuk kebahagian.

Sudah dulu ya curhatnya.. 

Ketemu lagi di posting-an berikutnya.


LOVE 💝

This wasn't my bday gift. Kalian harus nonton film ini. Recommended!!

Jumat, 08 Maret 2019

kudapan malam #3

apalagi yang bisa ku katakan selain 'aku cinta kamu'
detik-detik aku merindumu
di tengah suasana ramai maupun sepi
antara siang dan malam
bergelut seperti pesakitan yang melawan candunya

apalagi yang bisa ku kirimkan selain doa 'ya Tuhan, lancarkanlah harinya..'
seperti ada kupu-kupu yang sedang terbang di dalam perutku
dan kamu yang berputar di dalam kepalaku
sekali lagi, satu hari terbuang untuk melamun

apalagi saat yang dinantikan kalau tidak saat bertemu 
diam-diam kencan sementara dunia sibuk berkeliling 
mencoba berlari lebih cepat dari waktu
namun diam lebih lama hanya untuk saling menatap dan tertawa bersama

apa yang ku lalui bukan sandiwara belaka
kisah rindu yang tetap haus meskipun bibir sudah bertemu, bahkan kian membulat
menuliskan rasa sembari memeluk bulan
cinta, memelukku lebih erat dari biasanya.

Scaling Gigi di RSGM FKG UGM dan RSGM Bandung, which one is better ?

Hai, hows the holiday going ? 
Teruntuk teman-teman hinduku yang merayakan Hari Raya Nyepi, selamat ya, dan terima kasih untuk hari liburnya. Hehehe.

Di post kali ini, aku mau nyeritain pengalamanku scaling gigi, khususnya pengalaman di RSGM Prof. Soedomo FKG UGM. Dan disini aku mau mencoba mencari perbedaan perawatan di RSGM UGM dan di RSGM di Bandung, well cause I used to live in Bandung for a decade. 

Beberapa tahun ke belakang aku mulai membiasakan diri untuk scaling gigi atau membersihkan karang gigi, kenapa? karena punya gigi yang bersih itu nyaman banget, dan yang terpenting jauh dari sakit gigi. Lebih baik sakit hati, daripada sakit gigi.. uwowowo. Tahun pertama, aku membersihkan karang gigi 2x dalam 12 bulan. Tahun selanjutnya juga 2x. Tapi ditahun berikutnya hanya 1x dalam 1 tahun, karena gigi terasa masih bersih. Tahun 2019 ini, aku baru pindah ke Jogja, akhirnya aku browsing tempat scaling gigi disini, hasilnya banyak review dari artikel blogger lain yang pernah scaling di FKG UGM, jadi aku cuss deh ke RSGM FKG tersebut. 

RSGM Prof. Soedomo FKG UGM berada di Jl. Denta No. 1 Sekip Utara, Senowolo, Sleman, kalian bisa naik Transjogja dan haltenya engga jauh dari RSGM. Pertama agak bingung karena RSGM berada di antara lingkungan kampus, tapi tenang nanti bisa tanya bapak security arah RSGM-nya. Setelah masuk, disana ada resepsionis yang mengarahkan ke lantai 4 untuk scaling. Disini ada lift kok jadi jangan takut naik sampai lantai 4. Aku datang jam 2 siang, dan mereka masih menerima pendaftaran. Nah disini letak perbedaannya RSGM UGM dan RSGM di Bandung, jika di UGM masih diterima walaupun sudah lewat jam makan siang, di RS bandung hanya sampai jam 9 atau 10 pagi saja, pasiennya pun dibatasi, setauku yah, karena waktu itu aku dan temenku hampir telat daftar. Informasi jika ingin tambal gigi di RSGM Bandung (Jl. R. E. Martadinata) hanya ada 20 nomor antrian dalam sehari, jadi datanglah sebelum kehabisan nomor antrian, jika di RSGM UGM aku tidak menanyakannya. Oh ya, jika di RSGM Bandung, tindakan scaling engga bisa di cover BPJS kesehatan (tahun 2018), dan aku pikir juga berlalu di RSGM UGM yah, bodohnya aku lupa bertanya

Sampai di ruangan lantai 4, seperti biasa ada bagian administrasi, disana juga banyak calon-calon dokter yang sedang praktek. Ada jadwalnya, kalau tidak salah ingat, jika pasien ingin tindakan dari mahasiswa (aku lupa apa sebutannya) biayanya bisa lebih murah sekitar Rp. 75,000 sampai dengan Rp. 125,000 untuk tindakan pembersihan karang gigi, dan jika tindakan dilakukan oleh dokter langsung, biaya akan lebih mahal sekitar Rp. 125,000 sampai Rp. 200,000. Disini banyak mahasiswa berseliweran, sedang mengobrol ataupun mengerjakan tugas dan menangani pasien dengan nasihat ini itu khas dokter gigi. Aku belum pernah ditangani oleh calon dokter seperti ini, kurang yakin aja hehehe (maap adik-adik😁). Oke lanjut, setelah mengisi formulir identitas diri membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 10,000 aku menunggu dipanggil. Banyak juga pasien di siang menjelang sore ini. Disini pasien boleh pilih bersedia ditangani dokter siapa, asalkan sudah ada janji terlebih dahulu. Karena ngejer waktu, aku bersedia ditangani oleh siapa saja. 

Ruang tunggunya ada yang di dalam, berdekatan dengan ruang tindakan, ada juga yang diluar dekat dengan lorong RS. Atmosphernya dibilang suasana kampus, engga juga, dibilang suasana rumah sakit juga engga. Mungkin karena sudah siang jadi terasa sepi. Yang jelas, nyaman dan engga serem kaya rumah sakit kebanyakan, ada banyak mahasiswa juga jadi bisa cuci mata. Ha-ha-ha. Siap-siap bawa kipas juga, gerah. 

Hmmm, aku lupa berapa biaya pendaftaran di RSGM Bandung, kalau tidak salah sama juga sekitar Rp. 10,000. Perbedaanya, jika di RSGM Bandung, setelah mendaftar, pasien harus dicek berat badannya juga tekanan darahnya, lalu mengisi pernyataan panjang tentang identitas diri, wali pasien, riwayat penyakit dan alergi obat, setelah itu baru diperbolehkan ke ruangan tindakan untuk mengantri. Di RSGM UGM, tidak ada pemeriksaan seperti itu, langsung aja antri tindakan. 

Setelah sekitar satu jam menunggu, akhirnya nama aku dipanggil, namun waktu itu di map tertulis jenis kelaminku laki-laki, ada kesalahan, aku beri tahu assisten dokternya, dan mereka memperbaikinya. Ruangan tindakan kecil sekali, berbeda dengan ruangan di RSGM Bandung yang mungkin 2 sampai 3 kali lebih besar, lebih meyakinkan, hehe. Di ruangan itu ada 1 dokter yang memakai masker dan asistennya. Disini aku langsung di eksekusi, "rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr..." suara mesin panjang, kumur-kumur, dibersihkan lagi, kumur-kumur lagi, dan seterusnya sampai selesai. Disini hanya sekitar 7 menit tindakan, engga sampai 10 menit prosesnya! Cepet banget. Antara engga ada apa-apa di gigiku atau dokternya males aja, ha-ha. Seingetku, kalau tindakan di RSGM Bandung itu lumayan lama deh, minimal 10 menit, terus hasilnya cling kinclong berkilau bersih keset, memuaskan. Hasil scaling RSGM UGM ya biasa-biasa saja, keset lah lumayan. Disini aku nemuin perbedaan lagi, kalau kumur-kumur di RSGM Bandung, airnya itu dicampur semacam betadine gitu warnanya ya gitu, kuning butek, kalau di RSGM UGM airnya air biasa, bening atau mungkin dikasih obatnya bening kali yak. Nah, selesai tindakan, dokter di bandung biasa nge-review gigi pasiennya gimana, kondisinya dan apa dos and don'ts dari mereka. Mereka juga memperhatikan gigi pasiennya, mereka menghitung gigi atas ada berapa, gigi bawah juga, ada yang tanggal atau engga, bolongnya dimana aja, mereka informasikan itu ke kita dan juga meminta kita tambal gigi sebelum bolongnya makin parah. Terakhir dokter di Bandung bilang, bahwa gigiku ada yang harus ditambal, engga parah banget sih tapi sebaiknya ditambal. Pas aku tanya mengenai hal itu ke dokter UGM, dokternya bilang all is good. That's it! Itu juga karena aku yang nanya beliau tentang kondisi gigiku. Lalu dia bilang, gigiku yang ngilu banget itu jangan di sikat terlalu kenceng dibagian yang ngilu tadi. Syudah, tindakan selesai kurang dari 10 menit. (Disini kartu pasien aku hilang, aku lupa simpen dimeja dokternya. Ceroboh.)

Nah ini bagian yang aku paling benci. BAYAR. He-he-he. Pergi ke kasir, tempatnya dimana aku daftar tadi. Biaya scaling hari itu adalah Rp, 175,000 (Februari 2019). Lebih murah menurutku jika dibandingkan biaya scaling di RSGM Bandung sekitar Rp. 225,000 sampai Rp. 275,000 (belum dengan pendaftaran). Ada rupa ada harga, menurutku sih seperti itu.

Menurut pendapat pribadiku, dimana pun RSGM-nya yang terpenting alat-alatnya aman dan steril dan juga pelayanannya baik. Kedua RSGM itu cukup kok dan aku juga bakal dateng lagi tahun depan. Gimana menurut kalian?

Moon maap nih pictures -nya engga ada karena engga kepikiran banget buat ambil foto di rumah sakit, he-he. 

Well, begitulah pengalamanku, semoga bisa membantu mencerahkan siapa pun yang membutuhkan informasi ini. Jaga terus kesehatan gigi yah teman-teman, biar nanti udah tua tetep sehat.

Hope you guys have a good day. Bye.


Love 💓

sumber


P.s : update pengalaman tahun 2022

Senin, 04 Maret 2019

Kudapan Malam #2

Bagiku Bandung adalah sebuah kota yang mengajarkan pertemuan dan kehilangan, kerja keras dan pembelajaran hidup panjang yang membentuk setengah diriku.

Untukku Jakarta adalah telaga yang terlihat menggiurkan namun sebenarnya seringkali banyak yang terpeleset dan jatuh. Jatuh untuk bangkit, atau jatuh untuk menyerah. Diantara jatuh atau menyerah kadang seseorang memilih bertahan karena sudah kepalang tanggung.

Buatku Jogja mengajariku untuk merindu, patah hati dan memulai kembali semua dari awal. Life is about moving forward. This city teach me how pain makes me more alive. Alone is truly answer and a way to recognize myself as well as love it even more. 

Kota-kota yang aku kunjungi: Pare, Bogor, Tasikmalaya, Malang, Surabaya, dan lainnya mengajarkan arti persahabatan, persaudaraan, perpisahan dan persinggahan sementara untuk menepi dari bosannya hidup monoton yang aku keluhkan di malam hari.

Dan akhirnya, Lombok adalah tempatku meminta restu, mengobati kesepian dan beristirahat dari kepahitan penolakan, persaingan dan kepura-puraan duniawi. Kepada keluargaku yang selalu mendoakanku aku tak sungkan kembali setiap kali dunia mempermainkanku. Karena setiap kembali, ku lihat surga di kaki ibuku dan cinta di mata ayahku juga pelukan dari saudara-saudaraku.

Kemana lagi aku akan berlabuh? Kuharap kakiku akan mengikuti kakimu dalam memasuki rumah kita yang entah akan kita bangun dimana, yang jelas kita harus hidup bahagia bersama.




Minggu, 03 Maret 2019

Mampir ke Perpusatakaan (Perpusnas & Grhatama Pustaka)

Perpustakaan itu sebenarnya tempat yang paling cocok untuk dikunjungi di waktu senggang. Disana kita bisa menemukan banyak buku. Mulai dari buku anak-anak, buku pelajaran, buku cerita, sampai karya ilmiah orang-orang hebat. Istimewanya, kita bisa baca buku-buku secara GRATIS. Gak perlu beli, cukup menjaga bukunya dengan baik. Namun, jarang sekali perpustakaan yang memiliki fasilitas yang baik dan lengkap. Pada umumnya perpustakaan dibiarkan seadanya, buku-buku yang jarang diperbarui, tidak jarang berdebu dan koleksinya tidak lengkap, menyedihkannya lagi jika buku-bukunya koyak dan lusuh. Jadi bikin males ke perpus. 

Ada ngga sih perpus yang nyaman, koleksinya banyak, ramah pengunjung, dan juga instagram-able buat nongkrong-nongkrong berfaedah sambil numpang WIFI-an gretong. Ha-ha-ha. Jawabannya ADA dong. 

Sobat missqueen-ku dimana pun berada, percayalah perpus adalah tempat untuk kita mau ngga mau pasti baca buku. Dipaksa untuk memilih buku walaupun hanya syarat untuk wifi gratisan. Bukunya diangkut, sampulnya dibaca sekilas, satu dua lembar dibaca dan sisanya hanya dicek jika ada gambarnya. Gak masalah, selama kamu ngga bikin ribut di dalam ruang baca. 

Nah kembali ke topik. Saya mau berbagi pengalaman, menurut saya ada dua perpustakaan yang nyaman sekali untuk dikunjungi. Pertama, Perpustakaan Nasional RI di Jakarta dan Grhatama Pustaka di kota Jogjakarta. So, shall we begin..

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Letaknya di Jakarta, sekitaran jalan Merdeka. Kalian bisa kunjungi Website Perpusnas disini. Waktu itu saya menggunakan KRL karena berniat hanya jalan-jalan saja, melihat kemegahan dan menikmati ramainya Jakarta Pusat. Saya turun di stasiun Gondangdia dan lanjut jalan kaki. Jaraknya sekitar 1,3 kilometer, sebenarnya lebih baik naik bajaj atau Gojek, tapi ah saya lebih suka jalan kaki, sambil nyasar ke kanan ke kiri, lebih asyik. Berjalan-jalan sendirian seperti anak hilang, bertanya pada security yang ramah di jalan merupakan hiburan tersendiri, mungkin begini rasanya menjadi penjelajah, tanpa beban. Setelah hampir dua puluh menit berjalan terpotong hujan yang tiba-tiba turun, sampailah di PERPUSNAS RI. Bangunan pertama yang kita lihat terlihat seperti rumah kuno. Setelah memasuki rumah tersebut, kita disajikan mini museum yang bercerita tentang sejarah aksara, sejarah kertas, sejarah pembuatan dari perpustakaan ini sendiri. Ruangannya tidak terlalu besar, tapi cukup keren sehingga banyak pengunjung yang berfoto disana. 

Ruang Aksara

Spot yang paling diminati pengunjung untuk berfoto

Lanjut, setelah 10 menit menghabiskan waktu menikmati ruangan demi ruangan di museum mini ini, saya lanjut ke menu utamanya, yep perpusnya. Gedungnya gileeee tinggi banget. Menurut informasi di gedung ini ada 27 lantai dan perpus ini adalah yang tertinggi di dunia. Ayo mana tepuk tangannya... 👏 Saya bergumam dalam hati, 'wah dalam dua jam nggak mungkin bisa menjelajahi seluruh lantai dengan detail, jadi cari yang kira-kira bisa dikunjungi saja.' Sehubungan dengan waktu saya berkunjung adalah hari Jumat, alias almost weekend jadi saya pikir perpus pada jam menjelang solat Jumat dalam situasi tenang cenderung sepi. Setelah sampai di lobby yang tidak kalah besarnya dari mini museum, saya jalan-jalan kecil melihat-lihat buku yang berisikan sejarah dari presiden-presiden Indonesia mulai dari Soekarno sampai dengan Joko Widodo. Semuanya tersusun rapi di etalase dan kotak kaca yang ditutup sehingga tidak bisa dibaca. Sebagian hanya pajangan saja.  Jalan-jalan kecil di lobby saja butuh 10 sampai 15 menit, disana ada sofa dan tempat duduk yang nyaman untuk menunggu atau sekadar mengobrol. Setelah menitipkan tas dan bawaan di loker, maka mulailah saya naik lift keatas dan kebawah, iseng keluar masuk ruangan dan melihat-lihat koleksi yang ada. Ingin rasanya membaca 1 buku disana, namun waktu tidak cukup karena saya ingin cepat pulang dan ogah terjebak dalam KRL yang sumpek dan berjejalan manusia, ditambah ini jumat, mengingatnya saja saya sudah ingin pulang. 

selamat datang di Perpusnas RI

Lobby, Presidan dan Wakilnya, RI (yang pertama)

Ada 24 lantai yang disiapkan untuk pengunjung, yang saya ingat sekali di lantai 4 ada kantin dan lantai 6 ada musola, sisanya ruang pameran, ruang koleksi umum, visual dan audio, ruangan untuk kantor, ruangan anak, ruangan koleksi peta dan foto, dan banyak lainnya. 

Sumber : Kumparan
Setelah berkeliling sekitar satu jam, melihat orang lalu lalang dan anak usia SMP dan SMA berkeliaran di dalam gedung, saya memutuskan makan siang di kantin perpus. Menunya banyak, ada nasi pecel, nasi lauk, bakso, mie ayam, nasi padang, pempek, dan lain lain. Harganya juga masuk akal, tidak membuat kantong bolong. Saya membeli mie ayam seharga sepuluh ribu dan air mineral seharga tiga ribu dan membayar di kasir lalu bonnya dikembalikan ke counter makanan tempat memesan sebelumnya dan mie ayam siap diantar ke meja. Kantinnya bersih, ramai dan kalau mendapat sudut di dekat jendela, kalian bisa menikmati Jakarta dan Monas dari dalam kantin. Disini saya bergabung dengan ibu yang sedang makan sendiri, dikarenakan tidak ada bangku kosong yang tersedia. Ibu itu mempersilakan saya duduk. Dan kami diam dalam pikiran masing-masing. Mienya enak dan yang paling penting mengenyangkan. Setelah itu saya solat duhur di musola perpus, nyaman dan bersih, mukenanya juga bersih namun masih sedikit. Sebenarnya saya bawa mukena tapi karena harus kembali ke lobby dari lantai 4 jadi saya pakai mukena yang disediakan saja dan mengantri sebentar. Setelah solat, lalu saya menjelajahi lagi lantai-lantai yang lain. 

kantin

Disini setiap lantai ada penjaganya seperti security. Mereka bisa membantu anda menemukan koleksi dan memakai fasilitas ruangan. Dan jika anda membawa minuman, anda wajib menitipkan minuman tersebut di meja penitipan botol. Hanya buku, alat tulis atau laptop yang diijinkan masuk ke dalam. Oh ya, pihak perpus juga menyediakan tas untuk laptop anda dan bisa dipinjam di tempat pengambilan kunci loker. Saya hanya membawa pulpen dan buku sehingga tidak diberi tas untuk membawa alat tulis.
Suasana sepi sehingga sangat nyaman sekali untuk membaca di setiap sudut perpus. Banyak lukisan yang dipajang di dinding perpus. Di lokasi pameran ada koleksi buku dan hasil kesenian yang dipajang. Ruangan dengan lokasi paling nyaman untuk saya ada di lantai 16, tempat foto, lukisa dan peta. Disini tinggi dan sepi. Cocok untuk menulis, ditambah foto dan lukisan yang di pajang sangat representatif, foto-foto ini tau bagaimana keadaan di bangsa ini. Duduk disini untuk memandangi Jakarta dari bangunan setinggi ini, menghadap Monas dan menunggu hujan reda.

Pajangan di koridor Pameran
lukisan di koridor

ruang koleksi foto

I was here

ruang koleksi foto

Ingin sekali menghabiskan waktu berjam-jam di tempat ini, namun waktu sudah menunjukkan saatnya pulang. Selepas ashar saya pulang, dengan rute yang berbeda, tapi masih sama berjalan kaki. Saya pulang dengan niat akan kembali dan menjadi anggota perpus. FYI, perpus juga melayani akses online, kalian bisa mendaftar untuk menjadi anggota, silahkan di cek di website perpusnas. Saya belum pernah mendaftar, namun suatu hari saya harus mendaftar menjadi anggota dan itu artinya saya akan kembali lagi mengunjungi perpus tertinggi di dunia, dan itu di Indonesia. Pemirsaa, mana tepuk tangannya... 👍

Ini adalah perpus terbaik, jadi jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjunginya. Jangan seperti saya yang hanya keluar masuk ruangan, semoga anda bisa menikmati koleksi yang disediakan pihak perpus. Selamat berburu buku dan membunuh waktu.

Selanjutnya, Perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Grhatama Pustaka. Lokasinya di jalan Janti tidak jauh dari gedung JEC. Informasi lebih lanjut mengenai perpus ini bisa didapatkan disini. Saya sudah beberapa kali berkunjung ke perpus ini. Disini, pihak perpus menyediakan meja lipat, beanbag, wifi, ruang terbuka untuk diskusi, taman untuk anak-anak, kantin, musola, dan gazebo, gimana engga istimewa tho? Banyak mahasiswa yang datang untuk mengerjakan tugas atau hanya download  mumpung gratis internetan, termasuk saya 👀 

Sepengalaman saya, koleksi disini boleh dibilang cukup layak dan banyak referensi terbukti dengan banyaknya pengunjung yang datang, fasilitas komputer untuk mencari buku pun disediakan, meski antri sekali karena pengunjungnya lumayan banyak. Ruangan terpadat adalah ruangan koleksi umum. Disini muda mudi bertumpah ruah, AC nya kadang tidak terasa atau kadang tercium bau kaos kaki. Wajar, namanya fasilitas umum, tapi tolong kalau bisa pengharum ruangannya disemprot saja kalau udaranya sudah mengandung aroma asem kaos kaki. Hihihi. But it doesn't matter that much. Just a bit. Tenaaang. Gak setiap hari bau kok, mungkin pas saya dateng aja. Kemungkinan kaki saya yang bau.

Saya biasa menggunakan Gojek untuk datang ke perpus, setelah sampai area depan perpus, saya menukar kartu identitas dengan kunci loker, lalu mengisi buku tamu di komputer dekat resepsionis. Setelah itu masuk ke ruang loker dan mengambil laptop, alat tulis, dan air minum. 

Perbedaannya grhatama dan perpusnas, dari segi bangunan jauh lebih kecil hanya 3 lantai namun ruang terbuka ditengah bangunan lebih adem jika hujan. Jika di perpusnas pengunjung diberi tas untuk membawa laptop, sepertinya di grhatama tidak ada atau saya yang tidak tau. Masuk ruangan perpus dilarang menggunakan sepatu atau sandal, jadi anda harus menyimpannya dalam tas yang disediakan diluar, lalu membawa sepatu anda kedalam ruangan, pantes baunya kadang anyep. hehehe. Selain itu, di grhatama pengunjung diijinkan membawa minum, asal jangan membawa minuman keras boss. Tidak diperbolehkan membawa makanan tapi kadang saya bawa roti, laper lur, asalkan ga berisik dan berceceran aja, sama jangan ketauan. sssttttt......
Bosen di dalam ruangan, pengunjung bisa nongkrong cantik di selasar dan teras yang disediakan perpus tentu saja boleh internetan tapi jangan bawa bukunya keluar, karena nanti sensornya bunyi. Jadi boleh bawa buku asalkan sudah dipinjam lebih dulu. Boleh pinjam jika sudah jadi anggota perpus. Bagaimana caranya jadi anggota perpus? Tanya mbak aja ya, saya belum jadi anggota karena saat ini bukan penduduk Jogja. 

Bangunannya kece fasilitasnya oke. Boleh dateng deh mbak masnya ke Grhatama, kalau lapar bisa jajan di kantin, dengan harga yang affordable khas Jogja. Kantinnya kecil sekali, jadi mesti antri. Kalau tidak mau dikantin, banyak warung makanan sekitar perpus, no problemo. Aksesnya juga bisa menggunakan trans jogja, cuma tiga ribu lima ratus saja, untuk rutenya tanyakan pada penjaga halte trans jogja. 

Hmm apalagi yaa.. Di belakang Grhatama akan dibuka gedung Arsip DIY (cmiiw), mungkin sekitar bulan Maret atau April ini sudah bisa dikunjungi. I don't know yet what its going to be but I think the building is pretty cool, so I plan to visit it and I'll tell you guys later, okay?

didepannya ada bukit-bukit kecil cocok buat foto dan lari-larian kalo ujan berasa di film india
koleksi buku di Grhatama Pustaka

Ruang Koleksi Umum Lt. 2

Silahkan mba, mas, bukunya dipilih..

Selain beanbag ada juga meja bundar untuk dipakai bersama-sama

Cerita anak gawl

Good words. 💗


Well, begitu sharing pengalaman dari saya. Foto-fotonya nanti saya update ya guys, maklum langsung sat set bat bet ke ruang baca. Barangkali ada yang mau menambahkan bisa tinggalkan komentar kalian. Saya percaya masyarakat kita suka membaca, namun hanya kurang fasilitas yang nyaman dan buku-buku yang menarik. Disini, saya membagikan informasi yang saya semogakan akan bermanfaat untuk kalian semua. Jadi jangan ragu-ragu untuk tamasya ke perpus. Gratis dan berfaedah lho..

See you soon on my next post! 

Love.