Senin, 15 April 2019

meja makan

dimana kita bercengkrama
berbagi cerita
tertawa
bahagia
untuk sementara

tempat tiada bersekat
duduk dekat-dekat
menguak kisah yang sudah tertutup rapat
menghadirkan kenangan yang lekat

ada yang terus bercerita
ada yang diam saja
ada yang tersenyum
ada yang merasa sendiri
kapsul waktu yang membawa masing-masing pada masa yang akan dirubah jika bisa
menemui orang-orang yang tidak bisa ditemui
menangis menyesali diri
atau berbangga hati mengalahkan semua uji diri

semua terhidangkan meski tak terlihat
semua terasa meski tak enak
semua kembali walaupun tak ingin

Minggu, 14 April 2019

home ❤

when you are lonely
even you are surrounding by people
there is someone
who only exist
in your mind

and if you are with him
even only both of you just alone
you don't feel lonely

it's called, home ❤

Jumat, 05 April 2019

Ketika laki-laki takut meniqaaa.… Apakah harus ditunggu? Atau dihempaskan ke galaxy andromeda?

Ketika kaum adam takut berkomitmen, apalah daya kami kaum hawa hanya bisa gondok. Memilih bertahan atau pergi? Galau lalu berniat membuka hati untuk yang lain. Stop! Berhenti berpikir sampai sana Marimar.

Hidup di Indonesia tercinta ini tidak lepas dari pertanyaan, “Kapan ….. ?”. Bentuk ‘kapan’ ini bisa “Kapan lulus ? Kapan nikah ? Kapan punya anak ? Kapan nambah anak?”, dan lain sebagainya. Kesel nggak sih kalau orang-orang sekitar sudah repot mengurusi hidup kita? Saya sih kesel bangeeedddhh yah! Mereka tidak tau apa yang jomlo-jomlo seperti kami K A M I ? Lo aja kaleee perjuangkan. Dari susahnya mencari pasangan ideal, menabung untuk hari pernikahan dan menghidupi keluarga setelah menikah. Belum lagi jika pasangan yang diajak serius itu gerakannya maju mundur chaaantiiikkk atau tarik ulur keputusan. Kan jadi bingung… 

Source : Google
Setiap kisah asmara memiliki ceritanya masing-masing, ada yang melewati jalan tol dan mulus sampai pernikahan, ada yang putus ditikung teman, ada juga yang kelihatannya mulus-mulus saja bahkan sudah pacaran hampir satu dekade namun tak kunjung menikah juga alias digantung. Kebanyakan yang menggantung hubungan adalah pihak laki-laki. Saya pernah bertanya kepada teman-teman lelaki, kira-kira pertanyaannya seperti ini, “kenapa yah cowok itu takut diajak menikah?”. Jawabannya beragam.

Temtem nama samaran 26 tahun; mengatakan bahwa laki-laki yang sulit diajak berkomitmen biasanya masih ingin main-main. Pernikahan baginya hanya akan membuatnya terkekang pada suatu kewajiban, yaitu bekerja dan menghasilkan uang. Waktu untuk hangout bareng temen-temen juga akan berkurang. Intinya, menikah itu membatasi ruang gerak laki-laki.

Cimin nama beken 29 tahun; berpandangan jika laki-laki sulit diajak menikah itu sebenarnya karena dia tidak cinta pasangannya makjleb. Mungkin dia masih mendamba sosok lain, contohnya teman SMA-nya, mantannya atau artis dangdut yang ada didekat rumahnya. Bisa jadi.

Doremi bukan penyanyi 32 tahun; berkata apabila lelaki yang sudah lama berpacaran namun emoh diajak menikah, kemungkinan nmemiliki trauma masa kecil (ini harus dibawa ke terapi Pemulihan Jiwa ala Dedi Susanto, yang engga tau bisa cek IG beb). Dia berpikir akan gagal menjadi seorang suami atau calon ayah sehingga dia tidak siap untuk berkeluarga.

Edward Cullen 31 tahun; menduga jika lelaki yang takut menikah karena sebenarnya dia menyembunyikan sesuatu, seperti… dia sudah memiliki keluarga alias kurang ajar alias selingkuh alias pembohong!!!!1111!!!

Umay nama imoet 35 tahun, meyakini bahwa permasalahan lelaki yang ogah-ogahan diajak berumah tangga ialah karena dia tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup atau bisa kita sebut melarat. Hal itu yang kemudian menjadikan dia tidak percaya diri untuk melamar sang kekasih yang menginginkan resepsi di Jepang dengan kemewahan ala Syahreino ulala~

Banyak pendapat lainnya, seperti tidak ada restu dari salah satu pihak atau si lelaki kebetulan hanya seorang hidung belang saja alias kutu kupret. Terlalu panjang jika saya jabarkan semua. Hal yang perlu digaris bawahi adalah ketidaksiapan mental seorang pria untuk lanjut ke tahap yang lebih sakral. Dan pertanyaannya adalah, “Apakah hubungan percintaan ini akan dilanjutkan atau disudahi?” Mengingat tidak jelasnya tujuan hubungan ini. Terlebih jika sudah saling mengenal lama, kenal sanak saudara dan sudah digosipkan para tetangga. Rasanya nyesek gais. Trust me. 

Sebagai perempuan, apa yang harus dilakukan? Tetap bertahan dan berdoa di antara sepertiga malam agar hati kakanda dibukakan dan diberi hidayah untuk segera melamar ? Boleh saja. Namun apakah itu menenangkan hati ? Jawabannya bisa ditemukan sendiri. Pilihan lain adalah menutup buku lama dan memulai petualangan cinta yang baru ? Namun apakah akan dapat pria yang lebih baik dari si dia ? Rasa malas untuk memulai kembali dari awal, PDKT dan tektek bengek lainnya. Atau pilihan terakhir, menyelam sambil minum air. Tetap berstatus pasangan orang sambil menyebarkan jaring cinta dimana-mana ? Namanya juga usaha shay. Iya engga ? Asal jangan laki orang diembat. Punya harga diri dong sebagai seorang perempuan!

Sisi positifnya selama masa digantung, salah satunya kita bisa menilai karakter calon lebih lama. Sanggupkah kita hidup bersamanya sampai maut memisahkan? Dapatkah kita berbagi suka dan duka ? Tahankah kita terhadap kebiasaan buruknya ? Adakah watak darinya yang membuat kita tidak tahan lagi ? Semuanya bisa kita pelajari dahulu, lalu setelah itu bisa kita putuskan akan menunggu atau mengakhiri hubungan tersebut. Putus tidak yaaaa… putus tidak yaaa..~

William Shakespeare pernah bilang,’The course of true love never did run smooth.’ Ketika kamu yakin dia adalah yang terbaik, mungkin masa menunggu itu adalah cobaan untuk kisah cinta kalian. Tapi untuk saya pribadi, jika sudah tak ada lagi yang layak diperjuangkan, dia pun tak ada nyali untuk menikahimu (jika itu tujuan berpacaran) ya sudah akhiri sebelum semuanya terlambat Esmeralda, waiting is never make me looked any younger. Berbahagialah~

Terakhir, ini pesan untuk kaum adam yang menunda-nunda menikah karena alasan yang tidak jelas, “Hei mas-mas disini yang sedang membaca artikel ini, ketahuilah disana ada perempuan yang menyelipkan namamu didalam doanya, dia ingin berbahagia denganmu dan mendidik calon anakmu. Jika kau tidak ada niatan untuk serius, maka tinggalkanlah dia baik-baik. Jika kau sungguh mencintainya, berjuanglah lebih keras lagi demi senyuman kalian di kursi pelaminan. Hwaitiiing oppa, saranghae…

ESAI

P.S : Cerita dari tulisan ini; Akhir-akhir ini aku lagi tertarik sama artikel-artikel yang dimuat di laman mojok.co. Ada kesempatan bagi pembaca untuk mengirimkan karya tulisnya ditambah ada sedikit upah nulisnya. Tulisan ini adalah tulisan yang aku kirimkan untuk rubrik ESAI, berharap dimuat tapi berakhir ditolak. Cinta bertepuk sebelah tangan. Hehe. Jadilah aku tayangkan saja sendiri tulisan ini. Aku sadar kemampuan menulisku masih dibawah standar, I can't build a mountain in one night. Aku ngga kecewa, malah semakin giat cari referensi untuk nulis dan terus berlatih di blog aku sendiri. Aku suka baca artikel di mojok karena bahasan mereka up-to-date tapi gaya tulisannya sederhana bahkan terkesan lucu dan ringan, serasa baca artikel sampah. Tapi keunikannya disitu, membuat artikel padat namun masih terasa ringan. Jenius. 

Artikel ini aku persembahkan buat kalian. Semoga bermanfaat. 

See you on my next post, loves 💛 

Pascasarjana UNY - Pengalaman pendaftaran dan tes (2019)

Halo loves ....

I have good news. Alhamdulillah ya Rabb, aku dapet kesempatan untuk nerusin S2. Rasanya bersyukur, bahagia sama khawatir. Enjoying the roller coaster of lyfe. Dan kali ini aku mau menceritakan prosesnya sampai bisa diterima, semoga membantu buat kalian yang mencari informasi atau referensi ya. 

For your information, dulu aku berkuliah di Universitas Pendidikan Indonesia jurusan bahasa Jerman dan di S2 ini aku mengambil jurusan yang tidak sama juga tidak mengambil ilmu kebahasaan karena mempertimbangkan beberapa opsi salah satunya pekerjaan kedepan(-aku ingin jadi apa setelah mendapatkan toga magister itu). Buat temen-temen yang berpikiran akan berubah haluan karena ingin mengubah nasib seperti aku, ayo kita berjuang dari nol ! Semangat ✋

Oh ya temen-temen, aku melakukan pendaftaran dan tes masuk pada tahun 2019, rentang waktu pendaftaran sampai pengumuman tes di bulan Januari sampai dengan Maret. Informasi yang aku sampaikan ini kemungkinan akan berbeda tiap waktunya ya. Lanjut ke langkah-langkah pendaftaran dan tes masuk yah. Begini ceritanya...


  1. Setelah menetukan pilihan jurusan dan kampus, maka pilihanku jatuh ke Universitas Negeri Yogyakarta. Langkah pertama yang dilakukan adalah mendaftar. Informasi dapat kalian temukan di halaman resmi PMB UNY atau KLIK DISINI. Disini kalian bisa mendapatkan informasi tentang jadwal pendaftaran, jadwal tes masuk, biaya tes, ketentuan mendaftar dan juga pilihan program studi yang ditawarkan baik S1, S2 maupun S3. Ada dua gelombang tes masuk untuk Pascasarjana. Aku mengikuti gelombang gelombang pertama. 
  2. Setelah mengisi formulir pendafataran online selanjutnya kita akan mendapatkan kode pembayaran lalu ke bank untuk membayar biaya tes masuk. Pembayaran waktu itu dilakukan di teller bank Mandiri sebesar Rp. 450,000 dengan menggunakan kode atau nomor yang diberikan pihak universitas setelah selesai mendaftar. Setelah mendaftar aku mendapatkan bukti bayar. Di kertas bukti bayar ini tercantum PIN untuk login ke sistem selanjutnya
  3. Setelah mendapatkan PIN, kita mengisi data-data yang dibutuhkan di website kampus. Persiapkan pindaian dokumen seperti ijasah, transkip nilai, foto terbaru dan yang paling penting surat rekomendasi dari dua dosen, diutamakan dosen pembimbing pada saat S1 dan atau pembimbing skripsi. Jangan khawatir, disini surat rekomendasi sudah disiapkan oleh pihak UNY. Aku hanya menyantumkan email aktif dosen yang akan aku mintakan rekomendasi. Setelah itu pihak UNY akan mengirimkan email dan proses selanjutnya dopem yang  mengurusnya. Aku ngga tau persis bagaimana bentuk rekomendasinya karena filenya hanya dikirimkan ke dopem. Penting ya temen-temen, EMAIL dosen kita harus AKTIF karena email ngga bisa diganti, bisa resend tapi batasnya satu kali sehari. Lakukan pendekatan ke dosen agar proses cepat selesai, kita kan tau dosen kita super sibuk dan lupa hal-hal kecil, jadi terus tanyakan ke dosen sampai tanda merah yang bertuliskan "kirim ulang email" berubah menjadi tanda ceklis hijau . Soalnya disini aku lalai, hari terakhir baru cek ulang dan satu dopem belum oke, padahal dosenku sudah mengirimkan surat rekomendasi sebulan lalu. Jika mengalami trouble seperti aku, tinggal hubungi pihak panitia universitas yang nomor teleponnya ada di bawah laman website. Katakan jika dosen sudah submit tapi belum terbaca sistem, nanti pihak panitia akan membantu. Kesalahan teknis yang lumayan bikin deg-degan. 
  4. Setelah proses selesai, cetak kartu peserta ujian. Penting langsung dicetak karena ada batas cetaknya atau minimal file PDF nya disimpan sebelum dicetak, di kartu ujian ada tanggal dan waktu file tersebut diunduh dan ada batas unduh juga. Simpan baik-baik deh sampai ujian tiba bahkan sampai pembayaran SPP.
  5. Siapkan diri sebaik-baiknya. Latihan soal, baca artikel sebanyak-banyaknya (mostly in English, I read Guardian, Jakpost and any others, as many as I could), latihan soal TOEFL, dan belajar lagi matematika. Aku punya waktu untuk belajar sekitar 1 bulan, ga intens banget tapi minimal sehari ada 5 sampai 10 soal yang kukerjakan. Karena lemah di matematika, otomatis  itu jadi porsi besar setiap hari. Rasanya menyakitkan sih harus nyiksa otak lagi setelah lama sekali ngga belajar. But, show must go on, dear...
  6. Tibalah hari tes itu. UNY ini sudah canggih banget. Ujiannya memakai komputer alias CBT mirip sekali tes CPNS bahkan PC mereka merknya APPLE jadi buat yang katrok seperti aku ini agak sedikit kaget, tapi overall sih easy banget pake komputernya, hanya sedikit yang berbeda. Sebelum tes dimulai, ada sedikit pengarahan dari panitia, salah satunya tidak boleh membawa alat tulis apapun, kertas oret-oret disediakan, tidak menggunakan headset ataupun jam tangan, no handphone, semua barang bawaan dititipkan ke panitia, hanya boleh membawa kartu peserta, fotokopi Ijazah S1 yang sudah dilegalisir dan KTP asli saja kedalam ruangan tes. Ruangannya dweengeeeen bangeet, jadi bikin pengen pipis, disarankan pake kaos kaki. Toiletnya juga bersih dan nyaman. 
  7. Tes dimulai. Soal peserta dengan yang lain tidak sama, mungkin beda nomor atau beda soal aku juga gak paham. Intinya tidak bisa nyontek. Pengawas dan CCTV mengawasi anda bung. Hehehe. Aku lupa persisnya berapa butir soal, tapi urutannya seperti ini : Soal TPA (verbal, numeris, gambar), soal bahasa Inggris yang mirip TOEFL (listening, reading, grammar). TPA dikerjakan 1.5 jam bahasa Inggris juga sama. Ditengah-tengah tes sempat agak terganggu oleh sistem yang tiba-tiba lemot, namun waktunya tetap diganti kok oleh panitia. The best. Kalau tidak salah ingat, soal TPA ada 120 soal, dan bahasa Inggris 150 soal. CMIIW. Tesnya pakai sistem self-timing, jadi peserta yang sudah siap bisa mulai duluan setelah panitia memperbolehkan mengakses komputer dan password mulai tes, setelah mengerjakan tidak bisa balik ke soal sebelumnya, maksudnya, jika waktu mengerjakan soal TPA numeris selesai langsung lanjut ke TPA verbal dan tidak bisa kembali mengerjakan soal numeris meski waktu tes TPA verbal masih tersisa. Ada jeda 30 menit dari TPA ke tes bahasa Inggris, panitia ngasih snack buat isi perut dan semangat yang udah dibakar habis di soal-soal TPA. Kesanku ikut tes TPA, waduh susah banget asli. Matematika, aku ngerti itungannya namun waktunya ngga cukup, bermain logika hitung cepat jadi kuncinya, buat yang masih belajar-belajar, latihan itung cepat itu penting, jangan seperti aku, 15 menit baru selesai 10 soal. Haha. Idelanya 1 soal 1 menit. Tes verbalnya juga menantang pengetahuan umum, soal-soalnya juara. Lanjut TPA bergambar, nah yang ini nih, yang bikin otakku panas, soal bergambar. God! Kalo inget pengen ketawa, itu layar komputer aku deketin ke mata berusaha keras menentukan mana model yang tepat untuk soalnya! Kalo bisa layar komputer aku bolak balik biar gampang. Hahaha. BTW, layar komputernya gede banget. Saranku turunin aja brightness-nya supaya ngga pusing, silau atau mata perih/kering. Lanjut ke soal bahasa Inggris, pertama adalah listening. It was so easy. Beneran, kalo sudah terbiasa denger bahasa Inggris dan sering nonton film tanpa subtitle indonesia, pasti cepet paham. Habis itu ada Grammar, ini lumayan membakar otak ya, tapi ngga sebanding sama soal reading-nya. Disini kelemahan aku, baca teks yang ga menarik. Jadi perjuangan banget nyari main idea atau padanan kata yang tepat gitu. Pulang tes langsung laper dan kehabisan tenaga. Sampe rumah lanjut makan terus tidur deh. Ngga lupa berdoa setiap hari supaya lulus. Tesnya ada 2 kali dalam sehari, kemarin aku kebagian tes pagi dari jam 07.00 sampai 12.00. Lalu ada kloter kedua dari jam 12.00 sampai 17.00. Perkiraan hari itu ada 1000 lebih peserta tes pascasarjana. 
  8. Seminggu kemudian tibalah pengumuman kelulusan, pengumuman online. Nomor peserta tes yang dipakai untuk cek pengumumannya, website-nya sama dengan laman pas kita ngisi pendaftaran tapi tab-nya yang 'pengumuman'. Yeee aku lulus pemirsah... 
  9. Setelah itu calon mahasiswa yang lulus diberi waktu kurang dari 2 minggu untuk melakukan registrasi ulang. Setelah pengumuman, ada surat LoA dan surat arahan registrasi ulang yang menginformasikan jadwal pembayaran sumbangan dan SPP. Bayarnya di teller BNI, Mandiri, BTN atau BPD DIY. Ini berat buat aku karena biayanya lumayan gede (menurut kemampuan ekonomi aku yang menengah). Hampir saja aku tak jadi kuliah guys. Thanks to my father a.k.a my life hero. UNY memberikan dua pilihan prodi namun diakhir tes kalian akan ditempatkan di salah satu prodi saja. FYI, Prodi Manajemen Pendidikan Non-reguler bayarnya agak lebih mahal sedikit dari jurusan yang lain. Wait, aku ngga milih jurusan MP kok. Hehe.
  10. Setelah pembayaran, waktunya buat KTM. Wuih, kalo udah punya KTM berasa sudah mahasiswa hehe. Pakai pakaian sopan, keruangan foto dikampus, cekreek jadi deh KTM ku 👩 (Semua tata cara dan jadwal sudah diinformasikan di surat yang calon mahasiswa dapatkan setelah mendapat pengumuman LULUS).
  11. Terakhir, mengisi KRS online. Tapi tahap ini belum dilakukan karena jadwalnya akan disamakan dengan temen-temen mahasiswa yang lulus di gelombang 2 tahun 2019, which is nanti baru dimulai bulan Juli 2019. Setelah itu, ada masa orientasi dan perkuliahan akan dimulai September 2019 (-info dari pihak kampus). 
Digital Library UNY yang di basement. Peserta ada yang tes di lantai 2 dan 3 juga.
Doakan aku semoga aku tetep semangat kuliah, gak males ngerjain tugas dan selesai tesis tepat waktu ya. Amin ya rabbal alamin.

Semoga dari ceritaku ini ada yang tercerahkan dan terbantu bahkan jika bisa termotivasi.
Buat temen-temen yang mau mencoba di gelombang 2, tetap berlatih ya...
Semangat terus!

See you on my next post!💟

First Photo in Uni, tengs bet ya Buy. I heart you.


Thank God It's FREEDAY

April has come, sebentar lagi bulan Ramadhan.. yeaaayy 💛

Kalian suka ngerasa ngga sih, sering dijahatin orang tapi kalian ngga bisa ngebales maupun dendam ? Like, if you are acting like somebody who hurts you, you are turning into someone who are not yourself. Bukan ngga bisa, tapi memang ngga worth it aja. Terus, kalo orang yang kita ngga suka itu jadi ngga bahagia, terus kita jadinya seneng gitu ? Ngga juga kan? Bahagia itu ngga akan bisa direbut, kalau memang orang lain bahagia dengan nyakitin kamu, kamu harus nunjukin kebahagiaan itu bisa diciptakan, ketika kuat itu lebih membanggakan daripada berubah menjadi jahat, itu bakalan meningkatkan level kedewasaan dan kesabaran. 

Is it easy ? Of course not. Ada masa-masa kamu bakal ngerasain hidup itu ngga adil. Orang lain bahagia dan kamu terpuruk sendirian. WAJAR. We are in the same boat, pals! Terkadang, aku pun sangat ingin membalas dan bahkan ingin berpura-pura LEBIH bahagia dari orang-orang yang jahat sama aku. But, in the end of the day, I am not kind of person who pretends to be happy, isn't it tiring ?

Bukan berarti kita terus terjatuh dan ngga bisa bangkit lagi, kita mungkin akan terseok-seok, berjalan tertatih sendirian, menangis sampai mata layu, melamunkan masa lalu, menyalahkan orang atas kesalahan-kesalahan yang terjadi dihidup kita, tapi kita harus INGAT kita harus bangun dan berjalan diatas kaki kita sendiri, jika kita tidak berjalan kita tidak tahu apa yang menunggu di depan. Be better version of yourselves. Tidak perlu mendapat pengakuan dari orang lain, apalagi memamerkan kesedihan. Be tough! Love yourselves. 

Aku punya kebiasaan untuk menuliskan kutipan yang memotivasi diri sendiri. Saat aku sedih dan ngga sengaja membaca kutipan yang aku tulis sendiri, rasanya aku semangat lagi. Let say, I lost everything, but not myself. 

Seperti yang aku dapatkan siang ini.


Ketika kita mengenal orang lain, banyak kemungkinan orang itu akan menyakiti kita tapi SEBISA mungkin kita tidak membalasnya. Jadilah pribadi yang baik karena ingin mencari ketenangan bukan ketenaran apalagi kebahagiaan yang semu. 

Jangan lupa bahagia. Be yourself. Be kind even in the worst time in your life. 💪
Selamat hari jumat teman-teman. Wish you guys have a nice weekend. Loveyaaa 💖

Selasa, 02 April 2019

Kudapan Malam #6

you are my morning kiss
you are my ice cream in summer day
you are my favorite T-shirt
you are my warm blanket

don't walk too fast
I cannot run
don't walk too slow
I am tired waiting

walk with me then we'll be perfect

hold my hand
don't let me go since I'll do the same

if I am crying just hug me
if I am angry just wait for me 
if I am scared just tell me everything will be okay

please don't leave alone
tell me you're mad at me but you don't wanna go somewhere else

other girls maybe want you so badly
try to steal you
try to seduce you
try to get you
try to steal you
but i believe you'll stay

love choose to stay no matter what
and you make me feel loved