Senin, 11 Maret 2019

My Brithday Gift πŸ’–

Hi everyone

Alhamdulillah, per kemarin saya sudah berumur 30 tahun (berdasarkan perhitungan ulang tahun di Korea, hehehe..). Well, kenapa saya lebih suka mengganggap diri saya sudah umur 30 ? because I knew 30 is fun! The turning point or starting point for human to begin the new chapter of life. Kira-kira begitulah filosofi anak kemaren sore. Di umur segini memang sudah engga boleh main-main lagi. Who said that ? Malah disini serunya, kita memainkan permainan yang sama namun berbeda strategi. Di umur ini kita sudah cukup pengalaman dan sudah banyak 'bermain' pahit dan manisnya hidup. Ini bekal kita, di titik ini kita biasanya sudah menentukan mau jadi apa, passion kita dalam bidang apa dan bagaimana mau menghabiskan masa tua, being single or keep searching for love? Or do both. Pandangan mengenai sesuatu hal sudah bukan kotak lagi dan sudah mulai menarik diri dari hura-hura atau unfaedah things, kita sudah mulai mencintai 'me time', menata waktu istirahat dan mulai terbiasa dengan kepergian teman-teman yang kian waktu kian berkurang jumlahnya. Hal yang lumrah. Makin akrab dengan kesepian.

Sejujurrnya, dulu saya tidak suka ulang tahun, karena mengingatkan saya pada pertanyaan 
what I have done with my fucking life ? what are my achievments ? what things that I already have ? the life progress ? car? home? love ? marriage ? family ? it seems there is NONE. 
Setelah itu saya tidak menikmati perayaan ulang tahun. Serasa tidak ada perkembangan tahun ke tahun. It's hurt. 

Beruntungnya saya, ada momen yang membuat saya berpikir, mengapa saya penuh kebencian, ulang tahun tidak se-menyedih-kan itu. Pikiran saya membawa kepada kesimpulan: 
KEBAHAGIAAN ITU DICIPTAKAN DARI DIRI SENDIRI. BUKAN TERGANTUNG DARI ORANG LAIN. 
Awalnya engga gampang. Proses itu harus kita alami sendirian, kita lawan sampai ingin menyerah, namun kekuatan datang dari hal-hal terdekat kita, saudara, orangtua, teman-teman, cinta bahkan kisah orang lain yang kita tiba-tiba mendengarnya. Hal positif akan menghampiri jika kita mencarinya. Ketika kita care ke orang lain, dengan tulus, tiba-tiba kita juga mendapatkan perhatian yang sama dari orang lain. Well, at least it happened to me. I lost a lot, but I found love step by step. Then I keep those questions for its good side only.

Terlalu pagi buat bilang kalo saya ini bijaksana dan sudah menikmati hidup. TIDAK. But, I want to tell you one thing, ketika saya sudah tidak menggantungkan kebahagian saya pada orang, lalu mencoba menciptakan kebahagian saya sendiri which is loving myself more itu rasanya LEGA banget

Di tahun-tahun sebelumnya, rasanya diri ini ingin sekali dibuat bahagia, dengan ucapan, doa dan hadiah dari orang-orang terdekat. Ternyata perasaan ini adalah racun yang akan membuat hati sakit dan kecewa. Tahun ini, semua saya lepaskan, saya niatkan di ulang tahun ini, SAYA HARUS BAHAGIA dengan atau tanpa siapapun. I treated myself good, I did what I love, I ate what I like, I bought myself good stuffs, I sang, I danced, I wrote, I watched movies, I replied birthday texts from people who love me and said ameen to every doa they sent me gratefully, then I felt good. Ketika saya sudah bahagia, orang-orang sekitar saya menambah kebahagian itu. Mereka itu poin tambahan yang membuat hidup saya beberapa kali lipat menjadi lebih bahagia. Rasanya hati itu penuh dan terus penuh. 
I get what I deserve.
Semuanya masih proses ya, saya bukan orang bijak yang selalu berpikir positif. There are ups and downs, tinggal gimana saya pribadi mengendalikan emosi dan pikiran. You should try and I believe you are better than me, pals. Ajaibnya, di hari ulang tahun kemarin saya engga cengeng. Pure nangis karena terharu, I still have my mom, dad, sisters and loves from my life-circle which was very warmingπŸ’“ Alhamdulillah. Momentum yang indah sekali, jika mengingat teman-teman yang keluarganya tidak selengkap yang saya miliki.

Satu hari berlalu dengan lancar dan cepat sekali. 

Oia, disini saya juga mau menceritakan kejadian yang membuat saya tersadar pentingnya MENCINTAI sebelum dicintai. Jadi, hari ini saya pergi menonton CAPTAIN MARVEL (film ini keren banget buruan nonton sebelum Avengers : END GAME tayang!) Di perjalanan, saya pake Grab Car, driver-nya seumuran 55-tahunan kemungkinan, sedang mendengarkan cermah seorang ustad Adi who I dunno, mengenai pernikahan dan adab suami terhadap istri, saya tidak keberatan. Kemudian kami terlibat perbincangan tentang pernikahan, sampai pada saat bapak itu bilang, 
"orang-orang sekarang tidak paham artinya CINTA. Sehingga gampang bubar dan cerai." 
Saya mulai tertarik. 
Bapak tersebut melanjutkan pembicaraan, "menurut kamu, CINTA itu apa ?" tanyanya. 
Saya bingung, lalu saya menjawab berbekal pengalaman menonton film romantis, "memberi dan menerima....?" agak ragu jawaban saya akan sama dengan keyakinan beliau.
"Jadi, kalau kamu memberi kamu BERHARAP menerima ?" tanyanya lagi.
"Iya." Jawabku. Bingung.
"Jika kamu memberi, lalu tidak menerima yang sama dengan apa yang kamu berikan, kamu kecewa ?" lanjutnya.
".............. berpikir iya..." Ragu.
"ya begitulah, jika berharap dibalas. Jika tidak dapat balasan, kamu akan kecewa." 
Saya balik bertanya, "jadi, apa CINTA menurut Bapak?"
"Untuk saya, cinta berarti dua hal. Pertama, mencintai dengan hormat dan TANPA SYARAT. Kedua, Terus memberi tanpa berharap dibalas." beliau mantap dengan prinsipnya. Kemudian dia bertanya lagi, "Kamu, lebih memilih mencintai atau dicintai ?" 
"Dicintai" secara cewek kan yaa, berharap dicintai, disayangi sampe mati kan shaaay. Jawabku.
"Oke. Jadi ketika kamu dicintai, artinya kamu diberi, yang menunjukkan kamu adalah orang yang menerima pemberian. Ibarat kamu diberi (pengandaian cinta itu sendiri) uang, perhiasan, mobil, secara terus menerus lalu lama kelamaan apa yang kamu dapatkan menipis, bahkan habis, kamu berhenti merasa dicintai ?" tanyanya.
Saya tambah pusing. Saya diam. Lalu saya menjawab, "berarti lebih baik MENCINTAI ya pak..." sambil berbicara pada hati sendiri.
"menurut saya ya seperti itu. Syarat pertama : menghormati tanpa syarat. artinya seseorang yang kita cintai, kita hormati dia tanpa syarat. Jika seseorang itu sudah kita hormati dan dia menyia-nyiakan itu, artinya dia tidak pantas untuk kita hormati lagi. Move on. Namun jika orang itu, setelah kita hormati, dia juga berbuat baik kepada kita, lanjut ke bagian kedua yaitu : memberi tanpa mengharap balasan. Beri saja, tanpa mengharap. Lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah. Jika dia itu jodoh kita, dia akan membalas tanpa kita minta. Tapi sekali lagi ini pendapat saya ya.. kamu silahkan dengan pendapatmu, tidak perlu sama dengan saya."
Lalu percakapan itu selesai ketika sudah sampai tempat tujuan. Pada saat saya mau keluar mobil, bapak itu mengucapkan pesan yang saya sangat ingin mendengar itu dari semua orang, dan ingin mengganti semua pertanyaan sampah seperti "KAPAN NIKAH?" dengan pesan si driver yaitu "Mbak Risti, jangan lupa bahagia ya. "

Pintu mobil ditutup dan saya langsung bilang dalam hati, OKE PAK! 

Selama menunggu film saya kepikiran kejadian ini. Dengan kapasitas saya sebagai seorang amatir, saya coba menerjemahkan apa arti cinta menurut bapak driver grabcar tersebut. 
  • Menghormati tanpa syarat. Disini saya coba melebarkan artinya menghormati yang berarti menghargai dia sebagai individu yang utuh, yang memiliki cara pandang sendiri dan keinginan tentang hidup dan mimipinya. Memberinya jeda untuk dia dan dirinya, menghargai keputusan dan pemikirannya, memberi ruang untuknya untuk berkarya dan berprestasi, mempercayainya dengan segala kemampuannya. Tanpa syarat, artinya ketika dia sudah memberikan jawaban A terhadap suatu hal, baik setuju atau tidak, kita tidak coba memaksakan apa yang kita yakini.
  • Memberi tanpa berharap kembali. Beri kasih sayang, perhatian dan waktu untuk orang kita sayangi. Disini, seorang pecinta akan menjadi boss atas perasaannya sendiri. Dia tidak berharap dicintai karena tugasnya hanya mencintai. Disini itu tahap dewa banget cuy, saya engga tau bisa apa kagak. Whatsapp gak dibales aja nyesek. Tapi ya itu, namanya cinta terkadang engga ada logika

Cinta bisa berarti macam-macam, yang mana aja yang kamu percayai. Yang saya tau, I like this kinda conversation, deep talk with random people. Merasa sekali saya ini hanya remahan rangginang yang sedang mencari tempatnya di dunia yang padat ini. Mungkin cerita-cerita ini akan membentuk pribadi saya menjadi lebih berwarna dan pemikiran saya jadi lebih luas lagi. Bertambahlah lagi kado yang saya dapatkan, pupuk kebahagian.

Sudah dulu ya curhatnya.. 

Ketemu lagi di posting-an berikutnya.


LOVE πŸ’

This wasn't my bday gift. Kalian harus nonton film ini. Recommended!!

0 komentar:

Posting Komentar