Sabtu, 28 April 2018

I am me

Dulu, gue pikir, pilihan hidup itu gampang. Seriously, gue gak pernah mikirin hidup itu seserius ini. Bisa dibilang, hidup modal jujur, berbuat baik, dan selalu berdoa, that's it. Gak pernah gue pikir serius, langkah yang gue ambil bakal nentuin pengamalan hidup yang akan gue hadapi. Terbukti dari jurusan kuliah yang gue ambil, gak sedikitpun terbayang gue bakal kuliah di jurusan Bahasa Jerman. Cuy, gue nggak ada basic sama sekali dalam bahasa Jerman. Ini langkah extreme kedua yang gue ambil, sebelumnya di umur 8 tahun gue memilih tinggal bersama kakek nenek di kampung ketimbang hidup sama ayah dan ibu, gue gak ngerti kenapa saat itu gue mau aja ninggalin orangtua gue. Tapi toh itu salah satu jalan hidup yang gue dapatkan. A lot of things happened to my life, everything could be better or worse, who knew ?

Ok, balik lagi. Setelah tau gue masuk jurusan Bahasa Jerman, seharusnya gue stop. I wish, I could turn back time and said to myself, "Hey, mending nunggu setahun lagi untuk dapatkan jurusan apa yang lu pengenin. Jurusan ini nggak akan ngebawa lu ke karir manapun! Trust me. Karena di dalam hati lu, lu gak cinta dan gak akan cinta sama jurusan ini. Pointless !" 

Gue nggak bego, gue smart. Buktinya, jurusan yang pait ini gue laluin. Thank God is always there. Banyak kemudahan yang gue dapatkan selama 4.5 tahun kuliah. Di kuliah, at least, gue dapet gelar sarjana. The only thing i could give for my parents. Oh, maybe they're. Honestly, gue baru kepikiran, di usia gue ini, not many things, ups, nothing i can proud of myself. I've done nothing for my parents. Gue kerja, untuk menghidupi diri gue sendiri, belum ada yang gue bisa kasih ke orangtua gue. Nyesss banget ga sih, sedih. 

Dulu, gue pikir, habis kuliah lulus, gue kerja 1 sampai 2 tahun then got married. It's only dream. Right now I am as single as fuck. HAHAHA, how could I used to think, people my age is adults ?? Gosh 🙅 People like me, yang bakal menuju umur 30 tahun dan belum menikah, akan berpikir jauh lebih realistis. Seriously, gue gak akan bisa deket sama orang dengan mudah. Banyak pertimbangan. Pikiran harus sejalan, karena sekarang bukan waktunya untuk coba-coba. Dan hal ini bukan untuk percintaan aja, tapi juga pertemanan. Seiring waktu, teman-teman akan meninggalkan kita. Meninggalkan dalam segi kebersamaan. Dan sesaat lu akan berpikir, didunia ini tinggal lu sendiri. Yeah, I do right now. Luckily, masih ada satu dua orang yang masing inget gue, walaupun gue gak akan bisa menceritakan apapun dan kapanpun seperti dulu. 

Well, telat ngga sih diumur segini gue baru mikirin masa depan ? Apakah ada masa depan yang cerah buat gue ? Asli sih, gue mikir udah jauh ketinggalan sama temen-temen yang lain, adik tingkat gue juga udah lebih sukses dari gue. Kadang ngenes juga ya, why I've to be so late ? Kemana aja gue? 😅

Eits, gue bukannya main-main selama ini. Setelah kuliah, gue kerja kok. I earn money, not much, but it is enough. Saving money ? Not so much. Karir ? haha nothing. Terlalu nyaman di zona aman, buat gue gak kritis lagi, nggak maksimal lagi. I have no dream, no passion, no goal. I become so weak, so empty, so judgy. Hampa aja gitu. Do you feel me ?

Honestly with you guys, I've been thinking lately, I am about to take a fresh start. What I mean is, maybe I should move, got new job, new friends and maybe I'll find my right man, my man. Take some class, sukur-sukur bisa lanjut S2, bisa nulis karya sesungguhnya, punya kesempatan naik gunung, jalan-jalan dan ngeblog sesuatu yang bermanfaat buat orang lain, punya bisnis sendiri, etc. Everything that would makes me happy. And my parents proud of.

Post ini bentuk kegelisahan yang sekarang gue alamin. Karena gue nggak punya teman yang pas untuk berbagi, jadi gue tulis dalam bentuk curhatan online gini. Tak apapa kan guys :p

Gue lagi mikirin, apa yang akan gue lakuin setelah gue tinggalin kerjaan yang hampir 5 tahun gue jalanin. Jujur, kerjaan ini adalah sebagian besar hidup gue. Rasa tanggung jawab dan loyalitas gue lumayan tinggi, nggak heran bos naruh kepercayaan yang gede ke gue. Banyak tanggung jawab yang ntarnya gue tinggalin, dan pasti banyak waktu kosong dimana gue merindukan kesibukan gue sekarang. Oh, i hate my job but i am going to miss it. 

Buat gue, ketika gue resign, sebisa mungkin, attitude gue jaga. Masuk pake muka yang baik, keluar juga pake muka yang baik. Mudah-mudahan lancar ya guys. Walaupun udah mulai jengah juga, tapi ini saat-saat terakhir gue mengabdi di perusahan yang udah ngasih semua yang gue punya saat ini. 

Terlalu banyak ilmu yang gue serap, yang gue curi, yang gue ambil selama 4 tahun 11 bulan nanti. Thank you is not enogh. Tapi, kembali lagi, gue pengen berkembang. Ini proses yang gue harus jalani, berproses bekerja di perusahaan ini sudah saatnya diakhiri. Ibaratnya, dulu gue adalah ikan kecil, setiap hari diberikan makanan sampai mangkok tempat gue bertumbuh sudah tidak cukup lagi, saatnya gue pindah ke kolam yang lebih besar dengan tantangan yang berbeda. Banyak pengalaman yang gue dapatakan dan hopefully could helps me out there.

Semoga lancar-lancar semua yaa. ❤🙌

See you on the next post.


Love you all

0 komentar:

Posting Komentar